Wakil Ketua DPR yang juga merupakan politisi teras Partai Gerindra, Fadli Zon kembali menjadi pemberitaan dan menuai bully dari netizen gara-gara ulah putrinya yang berparas cantik, Shafa Sabila Fadli (18 tahun), yang meminta fasilitas kepada negara saat mengunjungi New York, Amerika Serikat.
Shafa Sabila Fadli Zon (18 tahun) putri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang meminta fasilitas
Hal ini terungkap setelah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat membenarkan adanya surat permintaan fasilitas yang dibuat oleh Sekjen DPR RI yang meminta bantuan KBRI Washington DC melalui KJRI New York untuk memfasilitasi kunjungan Shafa Sabila Fadli.
Pihak dari KJRI New York yang mendapat surat tersebut kemudian menjelaskan bahwa KJRI New York hanya bisa membantu penjemputan di bandara dan transportasi dari bandara ke hotel di kota New York.
"Karena keterbatasan anggaran KJRI New York tidak dapat memfasilitasi pendampingan karena jaraknya yang sekitar 200 km dari kota" demikian rilis klarifikasi yang disampaikan oleh KJRI New York, Selasa 27 Juni 2016.
Pihak KJRI juga telah membalas surat tersebut pada tanggal 10 Juni yang menginformasikan bahwa KJRI New York hanya dapat membantu penjemputan di bandara dan transportasi dari bandara ke hotel di kota New York.
Sebelumnya diberitakan, beredar surat permintaan fasilitas yang dibuat oleh Sekjen DPR RI yang meminta bantuan KBRI Washington DC melalui KJRI New York untuk memfasilitasi kunjungan putri Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli.
Surat yang bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu dikirimkan tanggal 10 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Biro KSAP Setjen DPR RI, Saiful Islam.
Surat permintaan fasilitas bagi putri Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli (18 tahun)
"Dengan hormat kami sampaikan bahwa putri Wakil Ketua DPR RI Bapak Fadli Zon yaitu a.n. Shafa Sabila Fadli akan melakukan perjalanan ke New York, Amerika Serikat untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada tanggal 12 Juni s.d. 12 Juli 2016," begitu bunyi surat tersebut.
"Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan dari KBRI Washington melalui KJRI New York untuk penjemputan dan pendampingan kepada putri tersebut selama berada di New York Amerika Serikat," demikian tertulis pada bagian penutup surat.
Sungguh ironis apabila dibandingkan dengan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming yang harus bekerja keras menghidupi keluarga kecilnya dengan berjualan martabak tanpa pernah meminta fasilitas dan kemudahan sebagai anak Presiden.
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming berjualan martabak tanpa memanfaatkan fasilitas ayahnya sebagai Presiden Republik Indonesia
Memalukan dan semakin memperburuk citra pejabat serta anggota parlemen negeri ini yang sudah sangat buruk.
(Memobee/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email