Sebuah bom mobil meledak di perbatasan Yordania-Suriah menewaskan 6 prajurit Yordania (Foto: The Himalayan Times)
Yordania menyatakan wilayah perbatasannya dengan Suriah dan Irak menjadi zona militer tertutup setelah bom bunuh diri menewaskan enam tentara. Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan pada Selasa (21/6/2016) kemarin, yang diluncurkan dari wilayah Suriah, dekat dengan kamp pengungsi.
"Setiap kendaraan dan personel yang bergerak di daerah ini tanpa koordinasi akan dianggap sebagai musuh dan akan ditindak tegas tanpa ampun," begitu bunyi pernyataan militer Yordania seperti dikutip dari BBC, Rabu (22/6/2016).
Menteri Informasi Yordania, Mohammad Momani mengatakan, telah terjadi peringatan selama berbulan-bulan terhadap keberadaan kelompom militan, termasuk anggota ISIS yang bersembunyi di antara pengungsi Suriah yang terjebak di perbatasan.
Momani pun menyatakan, Yordania marah atas upaya untuk merusak keamanan dan stabilitas negara mereka. Sekedar informasi, Yordania adalah bagian dari koalisi pimpinan Amerikan Serikat (AS) yang memerangi ISIS di Suriah dan Irak.
Serangan bom bunuh diri pada Selasa kemarin adalah yang pertama sejak konflik di Suriah terjadi pada tahun 2011 lalu. Sebuah truk penuh bahan peledak berjalan dengan kecepatan tinggi melintasi perbatasan dari Suriah dan diledakkan di samping pos militer Yordania.
(The-Himalayan-Times/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email