Grup Internasional Pendukung Suriah (ISSG) dalam sidang New York sepakat supaya gencatan senjata di Suriah dilanjutkan.
Dilansir Al-Jazirah hari ini, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menekankan, “Menilik kesepakatan Amerika dan Rusia, serta aksi-aksi kekerasan yang masih berlanjut, ISSG sepakat supaya kesepakatan gencatan senjata di Suriah dilanjutkan.”
Setelah mengakhiri sidang ISSG, John Kerry Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan, “Kesepakatan dengan Suriah tentang gencatan senjata Suriah belum mati.”
Kerry menjelaskan, ISSG masih akan menggelar sidang sekali lagi di penghujung minggu ini.
Berbeda dengan pernyataan John Kerry, Staffan de Mistura utusan khusus PBB untuk Suriah menandaskan, “Seluruh peserta sidang masih mengkhawatirkan kondisi gencatan senjata di Suriah.”
Sebelum ini, Moskow sudah mengumumkan kesiapan untuk melanjutkan kerja sama guna menjalankan kesepakatan yang telah tercapai.
“Kami akan berpartisipasi dalam sidang ISSG dan juga sangat mendukung kelanjutan gencatan senjata,” ujar salah seorang petinggi Rusia kepada wartawan.
Menurut Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris, kesepakatan Amerika dan Suriah adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri kekerasan di Suriah. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri Prancis mengaku tidak bisa berjanji akan mampu menyelamatkan kesepakatan ini.
Ban Ki-moon, Sekjen PBB, di New York meminta supaya pertikaian dan peperangan di Suriah dihentikan. Ia meminta supaya seluruh pihak yang memiliki pengaruh mencincingkan lengan untuk mewujudkan gencatan senjata dan memulai perundingan.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email