“Islamofobia sedang mengancam dunia.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Raja Abdullah, Raja Jordania, dalam pidato di Sidang Tahunan Majelis Umum PBB.
Dalam pidato di tribun dunia ini, Raja Abdullah mengecam keras Islamofobia sebagai proyek Barat dan kelompok-kelompok teroris yang telah mencoreng nama Islam.
“Kedua realita ini sedang mengancam masa depan Jordania dan negara-negara yang lain di medan internasional,” tukas Raja Abdullah.
Raja Abdullah melanjutkan, “Ketika sebagian oknum menghalangi Muslimin untuk memainkan peran lantaran fanatisme dan tujuan-tujuan tertentu; ketika sebagian oknum bak Khawarij sedang menyesatkan Muslimin dengan menggunakan ajaran-ajaran yang keliru, masa depan masyarakat dunia sedang terancam bahaya.”
Raja Abdullah menegaskan, “Ketika sekelompok golongan yang telah diusir; yaitu Khawarij, melakukan pembunuhan, memanfaatkan anak-anak, mengingkari persamaan wanita di hadapan Allah, mengganggu kaum minoritas, dan menolak kebebasan agama, pada hakikatnya mereka sedang mencoreng wajah Islam.”
Raja Abdullah mengingatkan, “Dalam ajaran Islam, seluruh manusia adalah sama dalam kemuliaan dan keagungan manusiawi. Tidak ada perbedaan dalam etnis, bangsa, dan aliran.”
Raja Jordania meminta supaya kita jangan hanya memanfaatkan fasilitas tradisional untuk memerangi pemikiran-pemikiran modern. Perang ini melibatkan seluruh fasilitas termasuk sekolah dan media, bukan hanya masjid dan pusat-pusat Islam.
“Perang kita adalah sebuah perang dunia. Perang ini jangan hanya terfokus di Timur Tengah,” tukanya.
Raja Abdullah juga meminta supaya krisis antara Palestina dan Israel segera dituntaskan. Menurutnya, tidak ada ketidakadilan yang lebih pahit dari mengingkari keberadaan negara Palestina.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email