Pesan Rahbar

Home » » Inilah Ucapan Selamat Idul Fitri untuk Umat Muslim Dunia dari Vatikan

Inilah Ucapan Selamat Idul Fitri untuk Umat Muslim Dunia dari Vatikan

Written By Unknown on Tuesday 12 July 2016 | 16:38:00

Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama Jean-Louis Cardinal Tauran

Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia Paus Fransiskus melalui Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama Jean-Louis Cardinal Tauran dan atas nama Umat Kristiani di seluruh penjuru dunia,menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri untuk seluruh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam pesan itu disampaikan bahwa Bulan Ramadan dan Idul Fitri merupakan peristiwa penting bagi Umat Muslim di seluruh dunia, dipusatkan pada puasa, doa dan perbuatan-perbuatan baik, dan dijunjung tinggi oleh umat Kristiani, para sahabat dan tetangga Muslim sekalian.

”Atas nama Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Agama dan atas nama Umat Kristiani di seluruh penjuru dunia, kami mengucapkan selamat atas puasa yang sungguh bermanfaat secara rohani, yang disertai dengan perbuatan-perbuatan baik, dan selamat atas perayaan yang penuh dengan suka cita,” ujarnya.

Sebagaimana kebiasaan sebelumnya, hal ini merupakan penghargaan Vatikan ingin membagikan bersama umat Muslim pada kesempatan ini beberapa permenungan dengan harapan untuk memperkuat ikatan-ikatan rohani antarumat.

Menurut Vatikan, baik umat Kristen maupun Muslim percaya pada Allah yang Maha Rahim, yang selalu menunjukkan kerahiman dan belas kasihNya pada seluruh ciptaan-Nya, terutama umat manusia. Dia menciptakan manusia dengan cinta-Nya yang luar biasa.

Allah Maha Rahim dalam memelihara kita masing-masing, melimpahkan kepada kita rupa-rupa pemberian yang kita butuhkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti makanan, tempat berlindung dan keamanan.

Kerahiman Allah diwujudkan dengan cara yang istimewa, melalui pengampunan atas kesalahan-kesalahan kita, berapa pun besarnya dan banyaknya; karena Ia adalah orang yang punya sifat suka mengampuni (al-Ghafir), bahkan Ia adalah Maha-pengampun yang mengampuni banyak dan terus-menerus mengampuni (al-Ghafour).

Menggaris bawahi pentingnya kerahiman tersebut, Bapa Suci Paus Fransiskus telah mencanangkan Tahun Kenangan Istimewa akan Kerahiman yang dirayakan dari tanggal 8 Desember 2015 sampai dengan tanggal 20 November 2016.

Terhitung 8 Desember 2015 hingga 20 November 2016, Gereja Katolik Roma merayakan Extraordinary Jubilee of Mercy yang dikenal dengan sebutan Yubileum Kerahiman dalam bahasa Indonesia. Yubileum sendiri merupakan tradisi dalam Gereja Katolik yang hanya dirayakan sekali dalam setiap 25 tahun.

Yubileum terakhir dirayakan pada 2000 dan perayaan Yubileum kali ini tidak dalam penanggalan rutin (setiap 25 tahun). Yubileum Kerahiman ini dimaknai umat Katolik untuk merenungi Allah Sang Maha Pengampun.

Lebih lanjut Ia memaparkan, ziarah (Naik Haji) umat Muslim ke tempat-tempat Suci, terutama Mekka dan Medina, sungguh merupakan suatu waktu istimewa bagi umat Muslim untuk mengalami kerahiman Allah.

Sesungguhnya, antara keinginan-keinginan yang sudah lazim dialamatkan pada para peziarah Muslim: “Saya mengharapkan bagimu perjalanan ibadah yang terberkati, usaha-usaha yang patut dipuji dan pengampunan atas dosa-dosamu”. Melakukan ziarah untuk memperoleh pengampunan Allah atas dosa-dosa, baik bagi orang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, adalah benar-benar merupakan suatu tindakan kebiasan yang penting dari kaum beriman.

Dikatakan, orang Kristen dan Muslim, terpanggil untuk melakukan yang terbaik untuk menyerupai Allah. “Ia, Yang Maha Rahim, meminta kita untuk berbelas kasih dan ibah terhadap orang lain, terutama mereka yang sedang membutuhkan sesuatu. Begitu pula Ia memanggil kita untuk mengampuni satu sama lain,” ujarnya.

Bila mencermati kemanusiaan sekarang ini, kita jadi sedih menyaksikan begitu banyak korban konflik dan kekerasan dalam hal ini khususnya memikirkan tentang mereka yang sudah lanjut usia, serta anak-anak dan kaum wanita, teristimewa mereka yang jatuh jadi mangsa perdagangan manusia serta banyak orang yang menderita kemiskinan, penyakit, bencana alam dan pengangguran.

“Umat Kristiani dan Muslim tidak dapat menutup mata terhadap kenyataan ini, atau berbalik dari penderitaan-penderitaan ini. Memang situasi yang ada sering amat kompleks dan solusinya melampaui kemampuan kita,” pesannya.

Karena itu, adalah amat penting bahwa semua bekerja sama dalam membantu mereka yang membutuhkan. Adalah suatu sumber pengharapan besar ketika sama-sama mengalami atau mendengar bahwa umat Kristen dan Muslim bergandengan tangan membantu kebutuhan tersebut.

“Ketika kita bergandengan tangan, kita mengindahkan perintah penting dalam agama kita masing-masing dan menunjukkan dengan jelas kerahiman Allah, sehingga mempersembahkan kesaksian yang lebih terpercaya, secara pribadi dan kelompok, terhadap kepercayaan kita,” kata Vatikan seperti disampaikan Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama Romo Markus Solo SVD dalam emailnya.

“Semoga Allah Yang Maha Rahim dan Maha Kuasa membantu kita untuk selalu berjalan pada jalan kebaikan dan kasih sayang,” tutupnya.

(Netral-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: