Gagasan urbanisasi di peradaban barat, dan menyamakan dua kata “peradaban” dan “perkotaan”, menjadikan para mufassir Islam tergerak untuk mengkaji ciri khusus peradaban Islam dalam Al-Qur’an.
Dengan merujuk langsung ke Al-Qur’an Karim, dan melakukan kajian tentang peradaban dalam konteks keyakinan mahdawiyat dan ajaran-ajarannya ini akan membawa kita pada fenomena di akhir zaman yang menurut lisan Al-Qur’an disebut dengan kerajaan. Kerajaan ini merupakan contoh nyata sebuah peradaban yang bisa dijadikan tolak ukur peradaban-peradaban lainnya.
Yang harus diperhatikan ialah penggunaan kata “kerajaan” di dalam Al-Qur’an Karim tidak hanya terbatas pada pemerintahan para nabi saja. Sebagaimana Al-Qur’an menyebut Namrud, dan Fir’aun sebagai pemilik kerajaan. Begitu juga raja Mesir di zaman Nabi Yusuf as, begitu juga dengan kerajaan nabi Yusuf sendiri, kerajaan Nabi Daud, Nabi Sulaiman, umat Nabi Musa as mereka semua para pemilik kerajaan, di mana semuanya berhubungan dengan bani Isra’il.
Dan mengenai pemerintahan Nabi Daud as juga terdapat dua versi, yakni Al-Qur’an mengibaratkannya dengan kerajaan dan khilafah, kadang juga untuk keturunan Nabi Ibrahim as diibaratkan dengan kerajaan agung, yang tampaknya semua kerajaan ini akan disempurnakan saat akhir zaman nanti.
Pemerintahan dan peradaban globlal Imam Zaman afs yang akan memajukan umat manusia dan akan mengungkap kerajaan ilahi nanti.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email