Syarat eksistensialnya seseorang dalam menerapkan hak dan bathil tergantung pada keyakinannya terhadap wilayat, menggiatkan wawasan adalah salah satu misdaqnya.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Ali Wahdani mengatakan bahwa dalam permasalahan hak dan bathil, yang berperan dalam menentukannya ialah wawasan.
Menurutnya, wawasan dan pengetahuan adalah dua hal yang saling mengisi satu sama lainnya, pengetahuan tanpa wawasan dan sebaliknya wawasan tanpa pengetahuan tidak ada nilainya sama sekali.
Sembari menyinggung peristiwa Imam Husain as pada hari Asyura, Imam shalat Jum’at di provinsi Chitab ini mengatakan, Imam Husain as telah mengenalkan dirinya kepada Syimr, namun karena Syimr adalah orang jahil dan tidak memiliki pengetahuan, maka ia tidak bisa memahami siapa Imam Husain as yang kemudian malah membunuh Imam Husain as.
Syarat eksistensialnya seseorang dalam menerapkan hak dan bathil tergantung pada keyakinannya terhadap wilayat, menggiatkan wawasan adalah salah satu misdaqnya.
Hujjatul Islam Wahdani juga menuturkan, wawasan juga menjadi rumus kemenangan dan keberhasilan hak atas bathil, tidak adanya pengetahuan dan wawasan dalam masyarakat di zaman Imam Ali as menjadikan mereka berpaling dari Imam as.
Jika tidak ada wawasan dalam suatu kehidupan maka manusia tidak akan pernah menyadari tindakannya, pungkas Hujjatul Islam Ali Wahdani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email