Imam Sajjad dan Sahifah Sajjadiyah

Strategi jitu Imam Sajjad as dalam melakukan tugasnya dengan menyebarkan agama, dan mengenalkan jalan untuk menuju Allah swt.

Hujjatul Islam Muhammad Mahdi Mandegari menjelaskan bahwa musuh-musuh Islam untuk menyesatkan pikiran orang-orang tentang karya (Sahifah Sajjadiyah) Imam Sajad as, mengatakan bahwa Imam Sajjad as adalah orang sakit, Imam Zainal Abidin dengan 35 Tahun masa Imamahnya di antara para Imam lainnya, beliau memiliki kesempatan lebih dalam Imamahnya.

Lebih lanjut Hujjatul Islam Mandegari menuturkan, pada masa Imam Sajjad as telah terjadi empat peristiwa, yaitu peristiwa Asyura, peristiwa Hurrah, kebangkitan Tawwabiin dan kebangkitan Mukhtar), dimana masing-masing dari peristiwa-peristiwa tersebut sudah sangat cukup untuk dapat mengelaurkan manusia dari kebuntuan, dan dengan adanya peristiwa-peristiwa tersebut Imam Sajad as melakukan lima langkah yang ke semuanya itu merupakan mukjizat.

Beliau juga menyinggung ucapan Rahbar yang mengatakan “orang-orang harus lebih mengenal kehidupan Imam Sajjad as”, menurutnya, saat ini dengan adanya seorang panutan seperti Imam Zainal Abidin as, maka tidak ada orang yang berhak mengatakan bahwa telah sampai pada titik akhir.

Imam Sajjad as dengan situasi yang sangat sulit tetap berdakwah dan mendidik murid-muridnya dengan cara membeli budak-budak dan memberikan pendidikan khusus di rumahnya.

Beliau as juga mengirimkan murid-murid yang telah beliau didik ke kota-kota dan berbagai negara, selain itu Imam Sajjad as juga menunjukan jalan untuk menuju Allah kepada orang-orang dengan menggunakan doa, yang doa itu terangkum dalam Sahifah Sajjadiyah.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)