Pemerintah Iran mengecam Arab Saudi atas serangan udaranya yang menghantam rumah sakit di Yaman, hingga menewaskan anak-anak dan wanita.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi menyebutkan, Saudi tak mengenal batas untuk membunuh anak-anak dan wanita Yaman.
"Rezim pendukung teroris dan penghasut perang Saudi tidak mengenal batas untuk membunuh anak-anak, wanita, yang luka-luka dan warga sipil," cetus Qasemi seperti dilansir media Press TV, Selasa (16/8/2016).
Hal tersebut disampaikan Qasemi setelah serangan udara Saudi dan koalisi menghantam sebuah rumah sakit MSF (Doctors Without Borders) di provinsi Hajjah, Yaman pada Senin, 15 Agustus waktu setempat. Setidaknya 25 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, serta 20 orang lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Meski mengecam serangan Saudi itu, Qasemi menekankan bahwa sikap diam komunitas internasional atas penghancuran rumah sakit dan sekolah-sekolah di Yaman oleh pesawat-pesawat tempur Saudi dan koalisi, telah menyebabkan kekejaman Saudi yang tiada henti di Yaman.
Pemerintah Amerika Serikat juga mengecam serangan ke rumah sakit MSF tersebut. "Kami sangat prihatin akan laporan serangan ke rumah sakit di Yaman utara," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau. "Serangan-serangan terhadap fasilitas kemanusiaan, termasuk rumah sakit, sangatlah memprihatinkan," tegasnya.
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari pemerintah Saudi menyusul serangan udara di Yaman tersebut. Saudi dan koalisi telah mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman sejak Maret 2015 lalu. PBB menyatakan, lebih dari 6.400 orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas sejak kampanye udara koalisi Saudi dimulai di Yaman.
(Press-Tv/Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email