Setelah 60 tahun ingkar dan menyembunyikan fakta, akhirnya Tzachi Hanegbi, seorang petinggi senior kabinet Benjamin Netanyahu yang bertanggung jawab mengusut kasus penculikan anak-anak Yaman, mengaku ribuan anak Yaman telah diculik dari kedua orang tua mereka pada era 1950-an dan diserahkan atau dijual kepada keluarga Yahudi Ashkenazi.
“Anak-anak ini hingga sekarang tidak pernah tahu siapakah orang tua mereka,” tutur Hanegbi dalam program “Wajih Al-Shahafah” yang disiarkan oleh saluran 2 televisi berbahasa Ibrani hari ini.
Hanegbi menambahkan, “Ribuan anak-anak telah dicuri dengan sengaja. Rezim Zionis, seluruh lembaga, dan rakyat Israel bahwa penculikan ini bukan sebuah khayalan, tetapi sebuah realita. Mereka telah mencuri anak-anak yang telah dikandung oleh ibu mereka selama 9 bulan dan lantas diserahkan kepada orang lain. Saya berharap bisa menuntaskan tragedi ini.”
Hanegbi dalam program televisi tersebut mengaku tidak tahu menahu apakah penculikan ini dilakukan oleh sebuah lembaga secara terprogram atau tidak.
Pengakuan Hanegbi ini mementahkan hasil penelitan resmi yang pernah dilakukan di bawah pimpinan Jacob Kedmi di era tahun 1990-an. Tim peneliti ini dalam laporan tahun 2011 mengaku tidak menemukan bukti bahwa anak-anak Yaman ini diculik. Mayoritas mereka meninggal dunia lantaran penyakit dan telah dikuburkan.
Komite Hanegbi tersebut telah menyisakan banyak tanda tanya tentang nasib puluhan anak Yaman itu.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email