“Tindakan yang sedang dilakukan oleh rezim Al Khalifah itu bertujuan untuk mencegah Revolusi Islam Iran masuk ke negeri mereka.”
Begitu pernyataan ini disampaikan oleh Hujjatul Islam Ahad Azadikhah, juru bicara Komisi Budaya Parlemen Iran, kepada wartawan Shabestan hari ini dalam rangka menanggapi penangkapan Syaikh Majid Masy‘al, salah seorang ulama Syiah Bahrai, baru-baru ini.
Menurut Azadikhah, skenario terakhir Israel dan Amerika untuk kawasan Timur Tengah adalah Islamofobia dan Iranofobia.
Azadikhah menandaskan, rezim Al Khalifah yang tak berlogika ini sedang mewujudkan tujuan dan kepentingan Amerika dan Israel di Timur Tengah. “Semua ini telah menjadi rahasia umum. Setiap tindakan yang dilakukan oleh rezim ini bertujuan untuk menguatkan jaringan busuk ini,” tukasnya.
Azadikhah menukaskan, rezim Al Khalifah membayangkan bisa mencegah aktifitas warga Syiah dan memperkuat gelombang Islamofobia dengan cara menangkap dan mencabut kewarganegaraan para ulama Syiah Bahrain. Ini hanyalah sebuah khayalan belaka yang tidak akan pernah terwujud.
“Rezim Al Khalifah berniat untuk mencegah Revolusi Islam Iran masuk. Padahal revolusi ini telah merambah ke seluruh penjuru. Teriakan kebebasan yang didengungkan oleh Muslimin dunia adalah bukti nyata hal ini,” tukas Azadikhah.
Menurut Azadikhah, Amerika dan Israel sedang melakukan hal-hal yang tak berguna di Timur Tengah. Sekalipun banyak aral merintangi jalan Muslimin dan Syiah. Akan tetapi, masa depan adalah milik Muslimin.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email