Setelah berorasi di acara pembukaan sidang Gerakan Nonblok kemarin, Presiden Hasan Ruhani mengadakan pertemuan dan dialog dengan para kepala negara yang menghadiri sidang ini.
Salah satu pertemuan Presiden Ruhani adalah dialog dengan Presiden Ekuador, Rafael Correa. Dalam pertemuan ini, Presiden Ruhani mengisyaratkan banyak poin-poin persamaan yang dimiliki oleh Iran dan Ekuador. Tehran juga menyambut perluasan kerja sama di setiap bidang dengan Ekuador.
“Hubungan dalam antara kedua bangsa dan negara serta banyak kesamaan prinsip dalam menanggapi isu-isu internasional dan regional meniscayakan kedua negara memperluas hubungan di segala bidang,” tukas Presiden Ruhani.
Presiden Ruhani menilai bahwa pencabutan embargo Barat atas Iran adalah sebuah kesempatan baik untuk memperluas hubungan Iran dan Ekuador. “Kami siap memberikan seluruh pengalaman dan kemampuan kami di bidang sains, teknologi, dan energi kepada negara sahabat Ekuador,” tukasnya.
Presiden Ruhani juga menekankan kerja sama perbankan antara Iran dan Ekuador sebagai keniscayaan bagi sebuah gebrakan dalam perluasan hubungan, terutama untuk swasta.
Selain Presiden Ekuador, Presiden Ruhani juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Bolivia, Evo Morales. Dalam kesempatan ini, Presiden Ruhani menyatakan tidak ada keterbatasan dalam memperluas dan memperkuat hubungan segala bidang antara Iran dan Bolivia. Dan ini sangat menguntungkan kedua bangsa.
“Selain perusahaan-perusahaan pemerintah, pihak-pihak swasta di kedua negara juga harus didorong untuk melakukan investasi dan kerja sama. Memperkuat kerja sama perbankan dalam hal ini bisa menciptakan sebuah gebrakan signifikan,” ujar Presiden Ruhani.
Morales dalam pertemuan ini menyatakan puas dengan kinerja para pelaku industri dari Iran di Bolivia. Mengingat keberhasilan ini, Bolivia berharap perusahaan-perusahaan Iran bisa hadir lebih banyak dalam membangun proyek ekonomi dan pembangunan Bolivia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email