“Dunia berhadapan dengan dua opsi. Amerika dan Barat menutup mata atas seluruh bantuan yang diberikan Arab Saudi untuk menebarkan kelompok-kelompok teroris di dunia.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Noam Chomsky, seorang ilmuwan dan filosof Amerika, dalam wawancara dengan Al-Mayadin kemarin.
Menurut Chomsky, dunia sekarang berhadapan dengan dua pilihan: menyerah kepada kenihilan keamanan atau menggapi kondisi yang lebih baik. Penjajahan masih terus berlanjut. Akan tetapi, bangsa-bangsa lokal sangat sulit menuding pelaku senjati pembantaian yang pernah terjadi di sepanjang sejarah.
Chomsky melanjutkan, setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat memiliki kekuatan yang luar biasa. Untuk itu, negara ini telah menyusun program detail untuk mengatur dunia, dan memiliki misi khusus untuk setiap penjuru dunia.
Chomsky menilai, sekarang dunia sedang berubah. Dari sejak dasawarsa 40-an, Amerika sudah bergerak mundur. Hal ini terjadi setelah negara ini berhasil menguasai setengah kekayaan dunia dan memiliki jaminan keamanan yang tinggi serta berkuasa atas setelah bumi.
Menurut Chomsky, Arab Spring adalah sebuah prolog untuk sebuah peristiwa yang pernah terjadi di Amerika Latin sepuluh tahun lalu.
Chomsky menuduh Arab Saudi telah menebarkan kelompok-kelompok radikal di seluruh dunia. Akan tetapi, Barat sebagaimana Amerika hanya menutup mata. Arab Saudi adalah negara Islam yang paling radikal. Akan tetapi, Riyadh adalah pahlawan dalam pandangan Amerika, Inggris, atau Prancis, dan senantiasa memperluas pengaruh dengan taburan harta.
(Al-Mayadin/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email