Calon Perdana Menteri (PM) Belanda yang paling diunggulkan untuk menang, Geert Wilders bersumpah akan menutup semua masjid di negaranya dan melarang pembacaan Al Quran. Singkatnya, Ketua Partai Kebebasan Belanda (PVV) itu menyerukan manifesto de-Islamifikasi dalam kampanyenya.
Menurutnya, Belanda wajib mencegah penyebaran pengaruh agama Islam di dalam negeri. Wilders bahkan menyamakan Al Quran, kitab suci umat Islam dengan buku 'Mein Kampf' karangan Diktator Nazi Adolf Hitler.
Terkait imigrasi, dia juga berjanji akan menutup pintu perbatasan dan kalau bisa keluar dari Uni Eropa agar tidak perlu menerima kedatangan para imigran Muslim tersebut. “Uni Eropa membuat kita tidak memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri kebijakan soal pengungsi dan pencari suaka. Itulah pentingnya keluar dari UE,” tukasnya, seperti disunting Express, Sabtu (27/8/2016).
Tidak berhenti sampai di situ. Wilders juga meyakinkan publik bahwa di masa pemerintahannya kelak, semua sekolah Islam dan pusat pencari suaka (asylum centers) akan ditutup. “Kita tidak bisa lagi menampung para pengungsi dari Suriah dan Irak. Saya tidak memiliki masalah dengan orang-orang Slovakia dan Lithuania, tetapi saya menolak kedatangan pengungsi dari negara Islam,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia setuju dengan kebijakan yang sedang dicanangkan di Prancis. Aturan yang dimaksud ialah melarang perempuan Muslim mengenakan cadar, jilbab apalagi burqa dan burkini di tempat umum.
Seruan bernada islamophobia itu telah dikumandangkannya sejak Maret tahun ini. Meski begitu, dia tetap berada di urutan teratas dalam setiap jajak pendapat elektabilitas sebagai calon PM Belanda menggantikan Mark Rutte.
(Express/Oke-one/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email