PBB menuntut supaya proyek pembangunan perumahan Zionis di tanah penjajahan Palestina dihentikan.
Dilansir TeleSUR TV kemarin, utusan khusus PBB untuk Timur Tengah melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa seluruh peringatan yang telah diberikan sehubungan dengan pembangunan perumahan Zionis ilegal tidak membuahkan hasil sama sekali.
Dari sejak dua bulan lalu dan ketika Komite Kuartet Perdamaian Timur Tengah menuntut supaya pembangunan perumahan Zionis ilegal supaya dihentikan, pembangunan perumahan Zionis Yahudi tersebut malah meningkat.
Pada bulan Juni lalu, Komite Kuartet Perdamaian Timur Tengah yang terdiri dari Amerika, Rusia, Uni Eropa, dan PBB menuntut supaya Israel menghentikan pembangunan unit-unit perumahan ilegal di tanah pendudukan Palestina.
Akan tetapi, Nikolay Mladenov, koordinator PBB untuk perdamaian Timur Tengah, mengaku seluruh peringatan tersebut hanya menemukan telinga yang tuli.
Mladenov menegaskan kepada Dewan Keamanan PBB, “Seluruh tuntutan PBB termasuk penghentian pembangunan perumahan Yahudi dan kelanjutan merusak rumah-rumah warga Palestina tidak dihiraukan.”
Laporan Komite Kuartet Perdamaian Timur Tengah adalah landasan proses perdamaian Israel-Palestina. Dari sejak kegagalan program Amerika pada bulan April 2014 lalu, proses perdamaian ini masih ditangguhkan.
Selama masa ini, peringatan-peringatan sehubungan dengan pembangunan perumahan Yahudi di kawasan-kawasan yang diakui oleh masyarakat internasional sebagai bagian dari masa depan Palestina semakin meningkat. Hal itu lantaran pembangunan perumahan ini akan memusnahkan proses perdamaian Palestina-Israel yang berlandaskan atas pembentukan dua negara yang independen.
(TeleSUR-TV/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email