Pesan Rahbar

Home » » Kisah Nabi Muhammad: Dan Aku Yang Akan Mengambil Kayu Bakar

Kisah Nabi Muhammad: Dan Aku Yang Akan Mengambil Kayu Bakar

Written By Unknown on Sunday, 4 September 2016 | 06:12:00

ilustrasi

Nabi kita, Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah untuk menjadi guru kita. Beliau bersabda "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak."

Beliau mengajarkan kepada kaum Muslimin dalam banyak jalan. Terkadang beliau mengajar mereka dengan kata-kata dan ceramah-ceramah.

Lain waktu, kaum Muslimin berbuat sesuatu di hadapan Nabi Muhammad Saw dan beliau tidak mmenegur. Maka, mereka dapat mengambil kesimpulan bahwa apa yang mereka lakukan sudah benar, karena kalau tidak, Nabi Saw pasti akan menegur mereka.

Suatu hari, Nabi Muhammad Saw dan beberapa sahabat pergi melakukan perjalanan. Setelah berjalan beberapa lama, mereka kelelahan, lalu mereka berhenti sejenak untuk beristirahat.

Mereka memutuskan untuk mendirikan tenda kecil dan memasak makanan.

Salah seorang dari mereka berkata bahwa dia akan pergi dan membunuh seekor domba sehingga mereka dapat masak. Yang lainnya berkata bahwa dia akan menguliti kulit domba tersebut sebelum dimasak. Yang lainnya berkata bahwa dia akan menyalakan api dan memasak daging.

Setiap orang berkata bahwa mereka akan melakukan pekerjaan tertentu sehingga mereka dapat melakukannya dnegan cepat dan seimbang.

Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa dia akan pergi mengumpulkan dan membawa kayu baker dari hutan.

Seluruh sahabat berkata kepada beliau bahwa beliau tidak perlu untuk melakukan apa pun. Mereka yang akan melakukan semua hal ini.

Nabi Muhammad Saw berkata kepada mereka bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan ini, akan tetapi Allah Swt tidak menyukai seseorang duduk berdiam diri dan membiarkan orang lain sibuk bekerja.

Nabi Saw juga berkata kepada mereka bahwa meskipun beliau adalah pemimpin mereka, akan tetapi beliau tidak suka mendapatkan perlakuan khusus dari mereka. Karena Allah tidak menyukai orang yang berpikir bahwa dirinya lebih baik dari orang lain.

Sumber Rujukan: Mutahhari, Dastan-e Rastan


Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah teladan Nabi Muhammad Saw di atas adalah:

Ketika duduk berdiam diri dan membiarkan orang lain sibuk bekerja, sikap seperti ini akan membuat kita menjadi malas.

Kita harus bekerja bahu-membahu, sehingga pekerjaan yang ada dapat segera diselesaikan dengan cepat dan mudah.


Kegiatan

Bacalah kembali kisah di atas dan perhatikan dengan baik dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

Apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw perihal maksud diutusnya beliau?

Tiga perkara apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw yang harus dilakukan oleh kaum Muslimin?

Pada masa perjalanan, mengapa Nabi Saw juga turut membantu dalam menunaikan pekerjaan yang ada?

Apa yang akan terjadi jika kita membiarkan orang lain melakukan pekerjaan untuk kita?

Pernahkan kalian mengadakan perjalanan dengan orang lain? Apakah kalian duduk berdiam-diri atau membantu menyelesaikan pekerjaan yang ada?


Nabi Muhammad Saw bersabda:
Allah tidak melihat apa yang engkau katakan atau kekayaan yang engkau miliki, Dia melihat kepada apa yang engkau yakini dalam hati dan bagaimana engkau mengamalkannya. (Biharul Anwar, Vol 77, hal 88.)

(Hauzah-Hussainiyyahal-Muntazar/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: