Ehud Olmert, Former Zionist PM.
Presiden Israel Reuven Rivlin, Senin (27/3) menolak permintaan grasi oleh mantan perdana menteri Ehud Olmert, yang menjalani hukuman penjara 27 bulan karena kasus korupsi, kata kantornya.
Olmert, menjabat perdana menteri antara 2006-2009, dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan masuk penjara pada Februari 2016.
Presiden Zionis mencatat alasan permintaan - termasuk kontribusi Olmert untuk ‘Israel’ selama bertahun-tahun - yang ditunjukan ke pengadilan ketika menjatuhkan hukuman pada mantan perdana menteri itu.
Rivlin juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Olmert sedang menghadapi komite pembebasan bersyarat, yang akan membahas permintaannya agar hukumannya dipersingkat menjadi sepertiga.
Jika dewan pembebasan bersyarat memperpendek hukuman Olmert, Rivlin mengatakan dia bisa mempertimbangkan pengampunan mantan PM 71 tahun itu untuk menghindari dia dianggap sebagai narapidana setelah dibebaskan.
Olmert adalah mantan perdana menteri pertama Israel yang dimasukan penjara.
Dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada bulan September 2008 setelah polisi merekomendasikan dia sebagai terdakwa kasus korupsi, tapi tetap di kantor sampai Maret 2009, ketika pemimpin Likud Benjamin Netanyahu dilantik ke jabatan tersebut, yang dipegangnnya sejak itu.
Olmert adalah kepala kabinet Zionis selama perang Israel di Lebanon pada tahun 2006 ketika Hizbullah mengalahkan tentara musuh dan membuat frustrasi atas semua skema nya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email