Iraqi forces during one of Mosul battles.
Angkatan Mobilisasi Populer Irak, khususnya gerakan “Asaib Ahl al-Haq”, mendesak pihak berwenang untuk tidak melibatkan militer AS dari operasi yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk membebaskan Mosul dari teroris ISIL.
Juru bicara militer gerakan Jawad Talibawy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekuatan yang berlebihan yang digunakan oleh tentara AS adalah tindak pidana, menambahkan bahwa Perdana Menteri Haidar Al-Abadi akan memegang tanggung jawab termasuk peran Amerika “untuk menjaga operasi bersih" di pembebasan Mosul.
Menteri Pertahanan Irak Arfan Al-Hayali pada Sabtu (25/3) memerintahkan penyelidikan segera terhadap serangan udara AS yang diklaim menewaskan 263 orang di Barat Mosul.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email