Makna Umat Menurut Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an tidak ada batas-batas geografi di dunia ini, Qur’an mengatakan semuanya adalah umat bukan negara.

Para Nabi diutus untuk memberikan hidayah kepada manusia yang merupakan sebangsanya, namun bagaimana tentang pemberi hidayah ini yang terjadi hanya pada tempat dan wilayah khusus, dan kenapa para Nabi mereka datang dari Timur Tengah?

Dalam menjawab sebuah pertanyaan tentang kenapa untuk seluruh manusia di setiap wilayahnya tidak diutus seorang nabi, misalnya di Cina atau di India yang padat penduduknya, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Thaba Thaba’i mengatakan bahwa batas-batas geografi negara saat ini pada ribuan tahun yang lalu tidak ada sama sekali, misalnya bagian Cina dengan Timur Tengah berbeda, di dalam Al-Qur’an tidak ada batas-batas geografi suatu negara, Qur’an mengatakan semuanya dengan sebutan umat, bukan negara, oleh karena itu umat bisa berasal dari berbagai negara dan benua.

Mengenai hal ini Al-Qur’an mengatakan “Dan sungguh, Kami teah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan) “Sembahlah Allah, dan jauhilah Taghut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan, maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendutaskan (rasul-rasul)”.

Yang perlu diingat ialah dimanapun dan kapanpun kita harus yakin dan ini merupakan qa’idah akal bahwa Allah swt tidak akan pernah membiarkan manusia di bumi ini tanpa seorang penunjuk dan pemberi hidayah, baik kita mengean mereka maupun tidak : “apakah manusia mengira, di akan dibiarkan begitu saja?”.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)