Peziarah Haji Wukuf di Arafah

Peziarah Haji Wukuf di Arafah (Foto: PressTV)

Sekitar 1,5 juta Muslim dari seluruh dunia telah mulai berada di Arafah, sebuah kesempatan untuk bertobat dan Pertahanan yang dianggap sebagai puncak haji tahunan.

Pada hari Minggu (11/9/16), jamaah mulai berdoa sepanjang hari dan membaca Al-Qur’an di sebuah bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Arafat, sebelah timur kota Saudi Mekah, di mana Nabi Muhammad (SAW) memberi khotbah Haji terakhirnya.

Hari Arafah jatuh pada Dzulhijjah 9, bulan terakhir dalam kalender Islam. Satu hari sebelum Idul Adha (Hari Raya Kurban).

Setelah beribadah di Masjidil Haram di Mekah, para peziarah pindah ke arah timur pada hari Sabtu ke Mina dan kemudian beberapa kilometer berjalan menuju padang Arafat.

Para peziarah mengikuti jejak Nabi Muhammad, yang melakukan ibadah ini sekitar 1.400 tahun yang lalu.

Peziarah Muslim bergabung dalam salah satu ritual haji di padang Arafat dekat Mekkah awal pada tanggal 11 September, 2016. (AFP)

Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, Mufti Arab Saudi radikal Sheikh Abdulaziz Al Sheikh tidak memberikan khotbah hajinya. Dia seorang dari pengkhotbah Wahhabisme, suatu ideologi radikal yang menginspirasi teroris Takfiri di seluruh dunia.

Iran tidak menghadiri haji tahun ini karena kegagalan pemerintah Saudi untuk memastikan keamanan para peziarah setelah tragedi himpitan tahun lalu di Mina.

Insiden tragis terjadi ketika dua massa besar peziarah berkumpul di persimpangan jalan saat lempar jumrah di Jamarat di September 2015.

Arab Saudi mengklaim bahwa hampir 770 orang tewas dalam insiden itu; Namun, Iran, yang menjadi korban meninggal yang terbanyak di antara warga negara asing, menyebutkan jumlah korban meninggal sekitar 4.700 orang. Ibadah haji adalah salah satu dari lima pilar Islam dimana setiap muslim yang sehat dan mampu secara finansial wajib melakukannya sekali dalam hidupnya.

(Press-TV/Mahdi-News/Berbagai-Sumber/ABNS)