Pesan Rahbar

Home » » Abbas Hadiri Pemakaman Shimon Peres, Obama: Jadi Pengingat Upaya Perdamaian

Abbas Hadiri Pemakaman Shimon Peres, Obama: Jadi Pengingat Upaya Perdamaian

Written By Unknown on Saturday 8 October 2016 | 19:02:00

Mahmoud Abbas saat menghadiri pemakaman Shimon Peres (Foto: REUTERS/Abir Sultan/Pool)

Pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres dihadiri banyak pemimpin dan tokoh dunia, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyebut kehadiran Abbas menjadi pengingat upaya perdamaian belum selesai.

Saat menyampaikan eulogi untuk mendiang Peres, Obama sempat menyinggung kehadiran Abbas dalam upacara pemakaman yang digelar di pemakaman nasional Israel di Gunung Herzl, Yerusalem. Sebelumnya Abbas menyebut Peres sebagai mitra pemberani untuk perdamaian.

"Kehadirannya (Abbas-red) di sini menjadi wujud sikap dan pengingat soal urusan perdamaian yang belum terselesaikan," sebut Obama, merujuk pada kehadiran Abbas, seperti dilansir CNN, Jumat (30/9/2016).

Mahmoud Abbas dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan saat menghadiri pemakaman Shimon Peres (Foto: AFP)

Semasa hidup, Peres dikenal sebagai tokoh perdamaian yang terus mengupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina. Perjanjian Oslo yang berisi kesepakatan damai sementara antara Israel-Palestina berhasil dicapai Peres bersama mendiang Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat pada tahun 1993.

Namun harapan Peres untuk membuat permanen kesepakatan damai itu pupus, setelah dia kalah dalam pemilu dan Israel dipimpin Benjamin Netanyahu. Konflik antara Israel dengan Palestina yang semakin menjadi juga membuat mimpi perdamaian Peres sirna.

Dalam euloginya, Obama menyebut mendiang Peres mengakui kebutuhan terwujudnya negara Palestina berdampingan dengan Israel. "Terlepas dari kesulitan diaspora, dia menemukan ruang di dalam hatinya bagi orang lain yang menderita. Bahkan menghadapi serangan teror, bahkan setelah berulang kali gagal dalam perundingan, dia mengakui tekad diri dari Palestina," sebut Obama.

"Dia meyakini gagasan Zionis akan terlindungi ketika Palestina memiliki negara mereka sendiri," imbuhnya, sembari menyesali Peres tidak pernah melihat mimpi perdamaiannya terwujud.

Obama duduk bersebelahan dengan Netanyahu (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)

Menyampaikan eulogi sebagai PM Israel, Benjamin Netanyahu menyebut Peres sebagai pria hebat dari Israel. "Dia menjalani hidup penuh tujuan... dia adalah seorang pria hebat dari Israel, dia seorang pria hebat di dunia," ucapnya.

"Israel berduka untuknya, dunia berduka untuknya, tapi kita menemukan harapan dalam peninggalannya, demikian juga dunia," imbuh Netanyahu.

Secara terpisah, penulis Israel Amos Oz, yang merupakan teman dekat Peres dan dikenal kritis terhadap pemerintah, memanfaatkan euloginya untuk mengkritik pemimpin Israel dan Palestina saat ini. Amos Oz meminta kedua pihak untuk melanjutkan perundingan damai.

Pangeran Charles duduk di sebelah Presiden Prancis Francois Hollande (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)

"Perdamaian bukannya tidak mungkin, perdamaian diperlukan, karena kita tidak akan pergi ke mana-mana. Kita tidak ada tujuan untuk didatangi. Warga Palestina juga tidak pergi ke mana-mana. Mereka tidak punya tempat lain untuk dituju... di mana para pemimpin pemberani yang akan memperjuangkan dan menyadari ini?" tegas Amos Oz.

Selain Obama dan Abbas, pemimpin dan tokoh dunia lainnya yang hadir antara lain Presiden Prancis Francois Hollande, PM Italia Matteo Renzi, PM Kanada Justin Trudeau, pemimpin Jerman, Ukraina, Meksiko, Serbia, Romania dan juga Pangeran Charles dari Inggris serta Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson. Mantan PM Inggris Tony Blair dan David Cameron juga hadir.

(AFP/Reuters/Detik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: