Pesan Rahbar

Home » » AS Tuding Israel Mengkhianati Kepercayaan

AS Tuding Israel Mengkhianati Kepercayaan

Written By Unknown on Saturday 8 October 2016 | 18:52:00


Amerika Serikat (AS) menuding Israel telah mengkhianati kepercayaan mereka. Tudingan ini terkait rencana Israel untuk membangun ratusan rumah baru di permukiman Yahudi yang ada di Tepi Barat.

Hal itu diumumkan Israel selang beberapa hari setelah Presiden Barack Obama menyetujui bantuan militer terbesar sepanjang sejarah untuk Israel, yakni sebesar US$ 38 miliar atau setara Rp 493 triliun. Obama juga menghadiri pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres di Yerusalem.

"Jauh lebih dekat ke Yordania daripada Israel," sebut Gedung Putih soal pembangunan 300 unit rumah di permukiman Yahudi tersebut, seperti dilansir AFP, Kamis (6/10/2016).

Keputusan Israel itu dianggap mengganggu prospek perdamaian Timur Tengah yang semakin kabur dan juga membahayakan keamanan Israel sendiri. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menyebut kata-kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kini dipertanyakan.

"Kami menerima jaminan publik dari pemerintah Israel yang kontradiksi dengan pengumuman ini. Saya pikir ketika kita membahas soal bagaimana teman baik saling memperlakukan satu sama lain, itu juga menjadi sumber kekhawatiran serius," tegas Earnest.

Komentar Gedung Putih untuk Israel itu jauh lebih tajam dari biasanya. AS terus berupaya mengembalikan proses perdamaian antara Israel-Palestina sebelum Obama mengakhiri masa jabatannya pada Januari 2017. Upaya perdamaian Israel-Palestina yang dicetuskan AS berujung buntu sejak April 2014.

Dalam pernyataan terpisah, yang juga bernada keras, Departemen Luar Negeri AS menyebut pembangunan permukiman baru oleh Israel sebagai: "Satu langkah maju menuju realitas satu negara dengan pendudukan abadi."

"(Sikap Israel juga) Secara fundamental tidak konsisten dengan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan negara demokratis," imbuh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.

AS memang sejak lama menentang kebijakan Israel untuk membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat. Sebabnya, wilayah yang sama akan diklaim sebagai bagian wilayah Palestina dalam kesepakatan damai 'dua negara'.

Dalam beberapa minggu terakhir, AS semakin keras dengan pemerintahan PM Netanyahu dengan menyebut mereka sembrono karena mempercepat pembangunan permukiman, meskipun dihujani kecaman internasional.

(AFP/Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: