Pesan Rahbar

Home » » Abbas Rencanakan Hadiri Pemakaman Peres Meskipun Rakyat Palestina Marah

Abbas Rencanakan Hadiri Pemakaman Peres Meskipun Rakyat Palestina Marah

Written By Unknown on Friday 7 October 2016 | 22:10:00

Foto 26 Mei 2013 ini menunjukkan Menteri Luar Negeri AS John Kerry (Tengah)bersama presiden Israel, Shimon Peres (kiri), dan Presiden Otorita Palestina Mahmud Abbas di sebuah forum ekonomi di Yordania. (Foto: AFP)

Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dilaporkan akan menghadiri pemakaman mantan pemimpin Israel Shimon Peres, yang dikenal rakyat Palestina sebagai penjahat.

Beberapa sumber di PA pada Kamis membenarkan bahwa Abbas akan berpartisipasi dalam pemakaman yang akan diselenggarakan di Al Quds Yerusalem yang diduduki pada hari Jumat (30/9/16).

Para pejabat Israel juga mengatakan Abbas telah meminta izin untuk menyeberang ke Ramallah di Tepi Barat untuk menghadiri upacara.

Peres, yang dikenal sebagai salah satu pilar utama pendudukan Israel, meninggal pada hari Rabu di 93 setelah terserang stroke dua pekan lalu.

Kunjungan ini disebut salah satu yang kunjungan yang langka, meskipun rakyat Palestina menyambut berita kematian Peres.

Anggota penjaga Knesset Israel membawa peti mati mantan Presiden Israel Shimon Peres di Al-Quds Yerusalem pada tanggal 29 September 2016. (Foto: AFP)

Beberapa tokoh profil tinggi di Ramallah sebelumnya telah menolak pernyataan Abbas tentang Peres yang menyebut sebagai mitra “berani” untuk perdamaian, dengan mengatakan ia tidak lebih dari “penjahat perang.”

Gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza yang dikepung Israel, menyambut kematian Peres, dengan mengatakan dia “diantara salah satu pendiri pendudukan Israel yang tersisa.”

Hamas juga menyerukan Palestina untuk mengadakan “Hari Kemarahan” pada hari Jumat bersamaan dengan pemakamannya.

Di jalan-jalan kota-kota Palestina, rakyat Palestina juga mengingat Peres atas “kejahatan perang” serta keterlibatannya dalam beberapa pembantaian terhadap warga sipil Palestina dan Lebanon selama beberapa dekade terakhir.

Peres dikenal sebagai “founding father” entitas Israel yang masih tersisa.

Selama masa jabatannya sebagai presiden, militer Israel melancarkan dua perang brutal dengan memblokade Gaza pada tahun 2009 dan 2014, menewaskan sekitar 3.700 warga Palestina. Peres juga pendukung setia pengepungan Israel yang melumpuhkan dikantung Palestina ini. Ketika ia menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1996, rezim ini menyerang sebuah kompleks PBB di dekat Qana, di sebuah desa di Lebanon selatan, tempat ratusan penduduk setempat berlindung. Serangan itu menewaskan 106 orang dan melukai sekitar 116 lainnya.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: