Ayatullah Kazerouni mengatakan, penyelenggaraan acara duka cita dan azadari untuk Sayid As Syuhada, Imam Hussein as merupakan salah satu manifestasi upaya mengagungkan syiar-syiar Ilahi.
Astan News melaporkan, Ayatullah Mohsen Kazerouni mengisi acara khusus hari pertama bulan Muharam yang dihadiri sejumlah banyak peziarah dan warga sekitar Haram Suci Imam Ridha as, sejam setelah shalat dzuhur dan asyar berjamaah, di Serambi Imam Khomeini, Haram Suci Razavi.
Dalam ceramahnya, Ayatullah Kazerouni menuturkan, syiar-syiar Ilahi adalah tanda dan simbol-simbol yang menyebabkan manusia semakin dekat dengan Allah Swt dan membimbingnya ke arah Tuhan.
Anggota Majelis Khobregan atau Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu menjelaskan, selama acara duka cita untuk Imam Hussein as mendekatkan manusia kepada Tuhan, maka acara-acara semacam ini dapat menjadi salah satu manifestasi syiar Ilahi.
Ia menambahkan, jika acara-acara duka cita ini berakar dari iman dan ketakwaan kepada Allah Swt, maka akan diterima di sisi-Nya dan menjadi bekal akhirat manusia.
Menurutnya, sebagaimana juga shalat berjamaah mendekatkan kita kepada Allah Swt dan menghidupkan perintah-perintah Allah Swt di tengah masyarakat, maka penyelenggaraan acara-acara duka cita di bulan Muharam dan menutupi jalan-jalan dan rumah dengan kain hitam, dapat menghidupkan perintah-perintah Allah Swt di tengah masyarakat dan mengagungkan syiar-syiar Ilahi. Oleh karena itu, penyelenggaraan acara-acara duka cita untuk Imam Hussein as membawa banyak dampak positif bagi masyarakat.
Ayatullah Kazerouni menerangkan, digelarnya acara-acara duka untuk Imam Hussein as membawa banyak berkah bagi setiap orang dan salah satu berkah majelis-majelis duka Imam Hussein adalah manusia akan mendapat rahmat dan pengampunan dari Allah Swt berkat mengikuti acara-acara ini.
Ia memprotes sebagian intelektual (rausyanfikr) yang meragukan acara duka dan meneteskan air mata untuk Imam Hussein as.
“Mereka, mungkin tidak tahu dan jahil, atau benar-benar tidak punya informasi tentang keberkahan acara-acara duka ini dan meneteskan air mata untuk Imam Hussein as,” ujarnya.
Ayatullah Kazerouni juga mengutip sebuah hadis dari Imam Baqir as tentang menziarahi Imam Hussein as dan mengatakan, Imam Hussein as bersabda, ‘Barang siapa menziarahi Makam Suci Imam Hussein as dengan kecintaan, maka Allah Swt akan menarik tangannya di hari kiamat. Mendudukkannya di meja jamuan hidangan surga, di saat semua orang tengah dihitung amal-amalnya’.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email