Arab Saudi menggelar latihan militer di perairan Teluk Persia. Tindakan provokatif Riyadh ini menuai reaksi negatif dari Iran.
Dilansir Middle East Monitor hari ini, Republik Islam Iran dan Arab Saudi sebagai dua kekuatan kawasan Teluk Persia sedang menjalani kondisi yang penuh ketegangan.
Tehran menunjukkan reaksi keras terhadap tindakan Riyadh yang menggelar manuver militer di perairan Teluk Persia. Dalam kondisi seperti sekarang ini, tindakan Arab Saudi ini sangat provokatif.
Jangan kita lupakan. Arab Saudi sebagai salah satu sekutu dekat kelompok teroris ISIS di kawasan Timur Tengah telah mengalami kekalahan di Suriah. Malah dengan mengirimkan pasukan ke Yaman, Riyadh telah membuat negara-negara Arab bergejolak. Arab Saudi dan Iran telah memulai perang proxy di kawasan ini. Akan tetapi, Arab Saudi telah memasuki medan perang secara langsung.
Iran menegaskan, perahu-perahu Arab Saudi tidak memiliki izin untuk memasuki perairan Iran. Jika perahu-perahu ini melintasi perairan tersebut, maka Iran akan menganggap hal ini sebagai suatu ancaman. Media-media Arab Saudi berusaha keras untuk menyulut perang mental di perairan Teluk Persia dan kehadiran pasukan Iran di perairan ini.
Sebelum ini, kehadiran pasukan Angkatan Laut Amerika di perairan Iran telah menimbulkan ketegangan di kedua belah pihak.
(Middle-East-Monitor/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email