Rancangan UUD Baru Suriah Dengan Partisipasi Rusia

Pemerintah Suriah telah mulai menyiapkan rancangan UUD baru dengan partisipasi Rusia.

Begitu berita ini dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia dalam pertemuan dengan para petinggi angkatan bersenjata Suriah seperti dilansir Syria News kemarin.

Anatoli Antonov menegaskan, Rusia telah melaksanakan seluruh tugas demi menciptakan gencatan senjata di Suriah. Semua ini dalam rangka menjawab permintaan para sekutu Barat mereka.

Antonov menekankan, para penentang Suriah yang didukung oleh Washington memanfaatkan kesempatan gencatan senjata untuk memperbaharui kekuatan dan mengumpulkan pasukan serta persenjataan. Hal ini telah menyebabkan para penentang bersenjata kembali beserta seluruh fasilitas dan mereka melakukan serangan terhadap pangkalan-pangkalan militer Suriah.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia tersebut mengklaim bahwa Amerika tidak berhasil menundukkan sebagian kelompok bersenjata supaya menghormati kesepakatan gencatan senjata.

“Amerika gagal mendorong kelompok penentang moderat supaya merelakan prasyarat-prasyarat mereka. Proses politik di Suriah telah menemui jalan buntu,” ujar Antonov.

Menurut pengakuan Antonov, dari sejak 27 Februari hingga 1 September lalu, lebih dari 35 ribu teroris telah terbunuh di Suriah. Lebih dari itu, 586 kota dan lebih dari 12.000 kilometer persegi tanah Suriah juga telah berhasil dibebaskan dari tangan para teroris.

Sementara itu, lanjut Antonov, Koalisi Internasional di bawah komando Amerika hanya melakukan enam hingga dua belas kali serangan terhadap pangkalan-pangkalan ISIS.

(Syria-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)