Massa FPI berunjuk rasa di Jakarta (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga/HR02)
Front Pembela Islam (FPI) mengancam bakal menduduki Istana Merdeka jika penistaan agama dan Alquran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak diproses oleh kepolisian. Massa yang akan turun 10 kali lipat dari unjuk rasa hari ini, Jumat (14/10) sore.
Ketua Dewan Syariah FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan bakal menggelar unjuk rasa lebih besar pekan depan. Massa dari sejumlah ormas Islam menanti proses hukum Ahok berjalan.
"Jangankan Balai Kota, Istana pun bakal kita duduki jika Ahok yang menistakan Alquran tidak diproses," ujar Habib Rizieq Shihab di depan Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
FPI sesumbar bakal menurunkan 50.000 massa untuk menduduki Istana. Atau 10 kali lipat dari jumlah pengunjuk rasa saat ini yang diperkirakan berjumlah 5.000 orang.
"Kita tunggu komitmen kepolisian. Ingat jangan sampai membuat umat Islam sedunia marah gara-gara Ahok," pungkasnya.
Unjuk rasa menuntut Ahok mundur dan diproses secara hukum diikuti kurang lebih 5.000 massa dari FPI, FBR, GMJ, Persatuan Islam, Forum Umat Islam dan lainnya. Akibat aksi ini, dua jalur Jl Medan Merdeka Selatan ditutup total.
(Antara-News/Gatra-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email