Iran telah menjadi pemasok baru LPG ke Indonesia
Kedatangan Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) dari Iran yang membawa LPG 44 ribu metrik ton (MT) di Pelabuhuan Kalbut, Situbondo menandai kerja sama Pertamina dengan National Iranian Oil Company (NIOC).
“Ini merupakan momentum bersejarah dengan masuknya Iran sebagai negara pemasok baru LPG untuk Indonesia. Sekaligus menandai babak baru kerja sama Pertamina-NIOC dan menjadi pintu pembuka bagi kerja sama perdagangan Indonesia-Iran yang lebih signifikan,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, dalaml pernyataan yang diterima detikFinance, Jumat (14/10/2016).
Menurut Dwi, kedatangan kapal VLGC dari Iran juga peluang pengembangan bisnis lain antara Pertamina dengan NIOC baik di hulu maupun hilir.
Tanker Pertamina
“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah yang diawali melalui MoU G to G Indonesia-Iran 24 Februari 2016 antara Dirjen Migas (Indonesia) dan lalu yang dilanjutkan dengan kunjungan Menteri ESDM ke Iran bersamaan dengan disepakatinya Head Of Agreement (HOA) antara Pertamina dengan NIOC pada 30 Mei 2016,” ungkap Dwi.
Dalam HOA tersebut, disepakati jual beli LPG Pertamina dengan NIOC untuk tahun 2016 dan 2017 dengan total volume 600.000 MT. Pembelian LPG melalui transaksi langsung tersebut secara komersial juga memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, utamanya bagi Pertamina yang selalu menargetkan pasokan dengan term dan harga yang kompetitif.
“Setelah lifting perdana, kargo berikutnya dari NIOC akan tiba di akhir minggu ke-3, sekitar tanggal 20 November 2016,” imbuh dia.
Selain pembelian LPG, Pertamina – NIOC sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan preliminary study terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan – Asmari) yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel pada Agustut 2016 lalu.
Untuk membuka kerja sama tersebut, Pertamina melakukan beberapa kali kunjungan guna mendalami aspek komersial, aspek operasi serta aspek kepatuhan kepada hukum. Pertamina juga melakukan due diligence atas semua pihak yang terlibat dalam mata rantai proses lifting LPG dan kerja sama lainnya untuk memastikan proses berjalan sesuai dengan ketentuan.
(Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email