Foto ini menunjukkan sistem rudal S-400 Triumf selama parade militer di Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow, Rusia. (Foto: TASS)
Seorang juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya bisa menjual sistem rudal ke negara tetangganya Turki sepanjang ada kesepakatan antara Moskow dan Ankara.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (14/10/16) bahwa Putin dan rekannya Recep Tayyip Erdogan telah membahas peluang penawaran senjata dalam pertemuan di Istanbul awal pekan ini.
Ia mengatakan Rusia akan mempertimbangkan penjualan berbagai sistem pertahanan rudal ke Turki.
Komentar Peskov ini disampaikan oleh juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalyn, yang mengatakan Ankara dan Moskow membahas tentang kemungkinan kerjasama di bidang teknis-militer.
“Kesepakatan tentang peningkatan kerja sama dengan Rusia di bidang industri pertahanan dibahas selama negosiasi di Istanbul. Departemen industri pertahanan Turki sedang mengadakan pembicaraan dengan pihak Rusia tentang prosedur [penjualan],” jelas Kalyn.
Mengomentari kesediaan Turki untuk membeli sistem rudal jarak jauh dari Rusia, pejabat tinggi Turki itu mengatakan pada prinsipnya negaranya mengangap positif tentang gagasan tersebut.
Turki akan duduk di meja perundingan dan menandatangani perjanjian untuk sistem rudal yang penting untuk keamanan nasional, Kalyn menyatakan.
Akhir Juni lalu, Turki dan Rusia mengakhiri tujuh bulan hubungan tegang mereka, setelah Erdogan menulis surat kepada Rusia, meminta maaf atas militer Turki yang menembak jatuh jet Rusia Su-24 selama misi anti-teror di langit Suriah dekat perbatasan Turki.
Jet tempur Rusia jatuh di pegunungan wilayah Jabal Turkmen di provinsi barat Suriah Latakia pada 24 November 2015. Pilotnya tewas dalam insiden itu, sementara navigatornya diselamatkan oleh pasukan pemerintah Suriah.
(Tass/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email