Dalam sebuah laporan rahasia untuk Dewan Keamanan PBB, PBB menegaskan, dalam serangan terhadap sebuah bangunan di Shan‘a beberapa waktu lalu, Arab Saudi tidak mengindahkan undang-undang kemanusiaan internasional.
Dilansir Al-Quds Al-Arabi hari ini, dalam serangan terhadap sebuah majelis duka yang digelar di sebuah bangunan di Shan‘a ibukota Yaman beberapa waktu lalu, Koalisi Arab di bawah komando Arab Saudi telah melakukan dua kali serangan tanpa memperhatikan komitmen kemanusiaan. Mereka bahkan juga menyerang para pemberi pertolongan.
Dalam laporan rahasia yang dikirimkan ke Dewan Keamanan PBB pada tanggal 17 Oktober lalu itu ditegaskan, “Para ahli PBB tidak menemukan tanda dan bukti bahwa Koalis Arab di bawah komando Arab Saudi telah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil. Bahkan sebaliknya, banyak bukti yang menunjukkan bahwa Koalisi Arab malah melanggar perjanjian sehubungan dengan korban terluka dan warga yang tidak memiliki hubungan dengan perang melalui serangan kedua.”
Laporan itu melanjutkan, “Bombardir ini terjadi ketika menurut rencana akan hadir para petinggi politik, komandan militer, dan warga sipil lebih banyak hadir dalam acara duka tersebut. Minimal 750 orang hadir dalam acara tersebut.”
Lebih lanjut ditegaskan, “Jarak antara serangan pertama dan kedua membuktikan bahwa Koalisi Arab menggunakan taktik yang dikenal dengan nama ‘Serangan Ganda’. Serangan kedua yang terjadi sekitar 3 hingga 8 menit setelah serangan pertama menyebabkan kerugian dan jumlah korban semakin meningkat.”
(Al-Quds-Al-Arabi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email