Pesan Rahbar

Home » » Pengetengahan Sebuah Terjemahan Istimewa Al-Quran di Amerika

Pengetengahan Sebuah Terjemahan Istimewa Al-Quran di Amerika

Written By Unknown on Monday, 3 October 2016 | 12:20:00


Seorang dokter Kristen dan saudagar muslim di New York saling bekerjasama, mempersembahkan sebuah terjemahan baru al-Quran dengan berbahasa Inggris, yang memiliki sebuah kriteria tunggal.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Christian Examiner, dalam terjemahan baru ini selain mengetengahkan sebuah restorasi baru tentang ayat-ayat al-Quran dalam bahasa Inggris, juga mengemukakan ayat-ayat musyabih (serupa) dan terkait dengan Injil.

Meski banyak sekali komunitas Kristen menolak inovasi tersebut, namun para penerbit terjemahan al-Quran ini berkeyakinan bahwa terjemahan al-Quran dengan merujuk pada kitab Injil dapat menciptakan tingkat baru akan komunikasi antar para penganut agama dan mengurangi ketegangan-ketengahan antara komunitas muslim dan umat Kristen Amerika.

Dr. Safi Kaskas, saudagar muslim dan Dr. David Hungerford, Ahli bedah ortopedi Kristen saling mengenal satu sama lain pada masa bakti dalam sebuah kelompok persahabatan antar agama muslim – Kristen.

Dr. Hungerford mengatakan, ketika kami bertemu dengan Dr. Kaskas, saya tahu bahwa sudah lama memimpikan hal ini di kepala; kami berdua siap untuk kinerja ini dan sejak saat itu kita memulai kerjasama kita.

Dr. Kaskas mengatakan, aku hendak mempersembahkan al-Quran kepada masyarakat Amerika, karena mereka sejak awal saya masuk ke negara ini, mereka berperilaku sangat baik dengan saya dan saya sangat gelisah saat masyarakat Amerika tersebut sekarang ini memiliki perasaan buruk kepada kaum muslim. Saya hendak memperlunak hubungan ini.

Dr. Hungerford dan Dr. Kaskas di sepanjang riset-risetnya dapat menemukan lebih dari 3 ribu ayat dan teks bersama dan terkait antara al-Quran dan Injil.

Dr. Hungerford mengatakan, saya harap terjemahan baru ini dapat meluruskan kesalahpahaman-kesalahpahaman yang ada di Amerika terkait kaum muslim.

Ia dalam menjawab para pengkritik mengumumkan bahwa kedua penerjemah komitmen dengan agamanya masing-masing dan tujuan mereka bukan untuk merubah Islam dan Kristen menjadi sebuah agama, niat mereka adalah saling mengenal dan menyebarkan komunikasi antar para penganut agama.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: