Erdogan mengatakan, Mosul bisa dibebaskan dari militan ISIS, tetapi Erdogan memperingatkan bahwa Ankara harus terlibat dalam operasi apapun dan dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan. (Foto: Reuters)
Pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan membuat pemerintah Irak naik pitam. Kemarin, Erdogan mengatakan, Mosul bisa dibebaskan dari militan ISIS, tetapi Erdogan memperingatkan bahwa Ankara harus terlibat dalam operasi apapun dan dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebagai bentuk protes atas pernyataan Erdogan tersebut, Kementerian Luar Negeri Irak mengaku telah memanggil kepala perwakilan Turki yang berada di Baghdad. Menurut Kemlu Irak, pernyataan Erdogan benar-benar tidak bisa diterima.
"Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Turki untuk Baghdad guna mengekspresikan kecaman dari pernyataan provokatif yang dibuat oleh pejabat Turki terkait Mosul," kata Kemlu Irak dalam sebuah pernyataan.
"Pernyataan tersebut merupakan gangguan terang-terangan dalam urusan internal Irak dan melanggar prinsip-prinsip dalam hubungan bilateral," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (5/10).
Sementara itu, kemarin Parlemen Irak memutuskan untuk menolak keputusan parlemen Turki yang akan memperpanjang mandat pasukan Turki untuk melakukan operasi di Irak hingga tahun depan.
"Kami menolak keputusan parlemen Turki yang memungkinkan serangan dari pasukan Turki ke wilayah Irak. Pemerintah Irak harus mempertimbangkan pasukan Turki sebagai kekuatan musuh," kata Parlemen.
(Xinhua/Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email