Rezim Zionis Israel baru-baru ini memuntahkan tembakan peluru di pos pemeriksaan Za‘tarah yang terletak di selatan Nablus.
Aksi penembakan yang ditujukan kepada seorang anak perempuan ini menyebabkan ia gugur syahid.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, menurut pengakuan Kementerian Kesehatan Palestina, berita tentang kesyahidan anak perempuan telah disampaikan kepada Menteri Kesehatan. Akan tetapi, hingga kini jati diri anak tersebut belum berhasil diketahui.
Rezim Zionis Israel mengklaim bahwa anak perempuan tersebut berniat untuk melakukan serangan dengan menggunakan sejata dingin.
Menurut pengakuan juru bicara kepolisian Israel, anak perempuan Palestina tersebut mengarah menuju para personel penjagaan Israel yang sedang bertugas dan tidak mengindahkan peringatan berhenti yang telah diteriakkan. Ketika itu, ia menggenggam sebilah pisau dan ini melakukan serangan dengan pisau ini.
Mungkin klaim pihak kepolisian Israel ini memang masih bisa dibenarkan. Akan tetapi, pantaskah sekelompok pasukan militer bersenjata modern menembaki seorang anak perempuan bersenjata dingin dengan senjata yang mereka miliki? Sebegitu lemahkah kekuatan militer Israel sehingga harus merasa takut terhadap seorang anak perempuan yang belum pasti memiliki niat untuk melakukan serangan?
Kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap anak seperti ini bukanlah suatu hal yang pertama kali terjadi. Sudah banyak anak dan remaja Palestina yang menjadi korban keganasan dan kebiadan tentara penjajah Al-Quds ini. Mereka malah tidak segan-segan memperlakukan anak-anak ini sebagaimana tawanan dewasa dan tidak pernah mau berbelas kasihan.
(Info-Palestine/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email