Syekh Faisal divonis mati pada 2010 karena membunuh keponakannya.
Kuwait hari ini melaksanakan hukuman mati terhadap tujuh narapidana, termasuk anggota keluarga kerajaan, di penjara pusat. Eksekusi dilakukan dengan cara digantung.
Salah satu yang dieksekusi adalah Syekh Faisal Abdullah as-Sabah. Pengadilan memvonis dia dengan hukuman mati pada 2011 karena terbukti membunuh keponakannya, Syekh Basil Salim Sabah as-Salim al-Mubarak as-Sabah.
Syekh Faisal juga terbukti bersalah memiliki sebuah senjata api dan amunisi tanpa izin.
Enam orang lainnya dieksekusi adalah dua warga Mesir dan masing-masing satu warga Kuwait, Bangladesh, Ethiopia, dan Filipina, seperti dilansir surat kabar Ar-Rai.
Ini kali pertama seorang anggota keluarga kerajaan Kuwait dieksekusi.
Keluarga tujuh narapidana dieksekusi kemarin dibolehkan mengunjungi mereka.
Syekh Faisal tadinya kapten di angkatan darat Kuwait, sedangkan Syekh Basil tidak memegang jabatan dalam pemerintahan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Syekh Faisal Abdullah as-Sabah (kiri) dieksekusi mati pada 25 Januari 2017 karena membunuh keponakannya, Syekh Basil (kanan). (Foto: 24.ae)
Kuwait hari ini melaksanakan hukuman mati terhadap tujuh narapidana, termasuk anggota keluarga kerajaan, di penjara pusat. Eksekusi dilakukan dengan cara digantung.
Salah satu yang dieksekusi adalah Syekh Faisal Abdullah as-Sabah. Pengadilan memvonis dia dengan hukuman mati pada 2011 karena terbukti membunuh keponakannya, Syekh Basil Salim Sabah as-Salim al-Mubarak as-Sabah.
Syekh Faisal juga terbukti bersalah memiliki sebuah senjata api dan amunisi tanpa izin.
Enam orang lainnya dieksekusi adalah dua warga Mesir dan masing-masing satu warga Kuwait, Bangladesh, Ethiopia, dan Filipina, seperti dilansir surat kabar Ar-Rai.
Ini kali pertama seorang anggota keluarga kerajaan Kuwait dieksekusi.
Keluarga tujuh narapidana dieksekusi kemarin dibolehkan mengunjungi mereka.
Syekh Faisal tadinya kapten di angkatan darat Kuwait, sedangkan Syekh Basil tidak memegang jabatan dalam pemerintahan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email