Asosiasi Jurnalis Iraq mengadukan koran Al-Syarq Al-Awsath lantaran memuat laporan bohong serta menghina ritual Arba‘in Husaini dan kaum wanita Iraq.
Dilansir Bratha News hari ini, pengaduan ini diajukan oleh Mu’ayyad Al-Lami, kepala Asosiasi Jurnalis Iraq, hari ini. Begitu berita ini ditegaskan oleh Ni‘mat Abdul-Karim Al-Khafaji yang bertindak sebagai penasihat Asosiasi Jurnalis Iraq.
“Tindakan penghinaan yang telah dilakukan oleh Al-Syarq Al-Awsath ini sungguh tidak profesional dan Asosiasi Jurnalis Iraq mengecam keras hal ini,” ujar Al-Khafaji.
Menurut Al-Khafaji, kantor koran Al-Syarq Al-Awsath di Baghdad sudah ditutup. Satu-satunya kantor perwakilan koran yang masih aktif terletak di Kurdistan Iraq, dan dengan satu isyarat, kantor ini pun akan ditutup.
Al-Khafaji menegaskan, “Dari sisi semangat nasional dan profesional, kami akan tegak membela rakyat Iraq guna mengecam setiap tindakan yangn menghina rakyat Iraq dan hari-hari besar keagamaan mereka. Menurut tuntutan profesionalisme, seluruh berita berkenaan dengan hari-hari besar setiap agama dan aliran harus dilaporkan dan dimuat tanpa sedikit pun tinta distorsi.”
“Sekarang, seluruh dunia bergerak bersama Iraq dan pasukan keamanan untuk melakukan perang suci melawan terorisme takfiri dunia ISIS,” tukas Al-Khafaji.
Asosiasi Jurnalis di kota Karbala juga mengecam penghinaan yang tak bertanggung jawab. Menurut asosiasi ini, di balik aksi penghinaan ini bersembunyi negara-negara yang memberikan dukungan penuh terhadap terorisme dunia.
Asosiasi Jurnalis tersebut meminta kepada Pemerintah Iraq supaya mengeluarkan sebuah pernyataan resmi supaya berita-berita bohong ini bisa dicegah. Berita-berita seperti ini tentu ingin memukul kedaulatan Pemerintah Iraq.
(Bratha-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email