“Setiap manusia yang keluar dari rumahnya dengan tujuan untuk menuntut ilmu dan mempelajari ilmu pengetahuan, yang melaluinya ia bisa membalikkan kebatilan ke jalan kebenaran dan memberi hidayah kepada orang-orang yang tersesat, maka Allah akan memberikan pahala 40 tahun ibadah kepadanya”.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, wakil wali faqih di Isfahan, Ayatullah Sayid Yusuf Thabathaba’i Nejad, saat melakukan pertemuan dengan pengajar-pengajar, Imam-imam Jama’ah dan para pelajar agama, beliau menjelaskan bahwa dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan riwayat-riwayat banyak mengisyaratkan tentang keutamaan dan kedudukan ilmu dan orang yang alim, yang masa terbaik dalam menuntut ilmu ialah masa muda.
Wakil wali faqih di Isfahan ini juga menambahkan, keutamaan dan kedudukan spiritual orang yang menuntut ilmu menurut pandangan Islam sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Rasulullah saww, dimana beliau saww mengatakan “setiap manusia yang keluar dari rumahnya dengan tujuan untuk menuntut ilmu dan mempelajari ilmu pengetahuan, yang melaluinya ia bisa membalikkan kebatilan ke jalan kebenaran dan memberi hidayah kepada orang-orang yang tersesat, maka Allah akan memberikan pahala 40 tahun ibadah kepadanya”.
Ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi, yang mana seseorang harus mengetahui tujuan dari menuntut ilmu tersebut, dan harus mempergunakannya untuk memberikan hidayah kepada orang lain dan menuntunnya ke jalan kebahagiaan, jelasnya.
Dalam hal ini Imam Ali Ridha as bersabda “Allah swt akan mencurahkan rahmat-Nya kepada seorang hamba yang menghidupkan perintah dan ilmu-ilmu kami”, orang-orang yang menghidupkan perintah dan ilmu-ilmu anbiya serta auliya ilahi adalah orang-orang yang mempelajari ilmu-ilmu agama dan mengajarkannya kepada orang lain, pungkas Ayatullah Thabathaba’i.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email