Kehadiran lebih dari dua puluh delapan juta peziarah pada ritual Arba’in Husaini menyimpan pesan keyakinan dan politik untuk negara-negara kawasan Timur Tengah dan Amerika Serikat.
Dilansir oleh Nahrain Net, rakyat Iraq berkeyakinan bahwa kehadiran para peziarah Arba’in Husaini tersebut memiliki pesan khusus untuk negara-negara Sunni di bawah komando Arab Saudi yang sedang memberikan dukungan penuh terhadap terorisme di Iraq.
Pada ritual Arba’in Husaini tahun ini, lebih dari lima juta peziarah asing berduyun-duyun mendatangi Iraq. Mayoritas mereka memasuki Iraq melalui perbatasan Iran-Iraq, perbatasan Shafwan, dan bandara Baghdad, Najaf, dan Bashrah. Mereka meneriakkan kecaman keras untuk Arab Saudi, Qatar, Bahrain, dan Jordania lantaran peran distruktif mereka di Iraq serta agresi Arab Saudi atas rakyat Yaman.
Salah satu poin istimewa dalam ritual Arba’in Husaini adalah kehadiran ratusan mawkib yang berniat khidmat kepada para peziarah. Mawkib-mawkib ini berdatangan dari berbagai kota Iraq dan juga dari berbagai belahan dunia. Menurut data yang ada, sebanyak 5.300 buah mawkib hadir pada ritual Arba’in Husaini tahun ini.
Di kebanyakan mawkin ini dilantunkan puisi heroik dan revolusioner yang mengecam kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan Partai Ba’ts Iraq serta para pendukung mereka.
Mawkib-mawkib ini juga mengecam aksi penjajahan Turki di utara Mosul.
Mawkib-mawkib Husaini tersebut juga tak kalah lantang mengecam konspirasi koran Al-Syarq Al-Awsath dalam menebarkan berita bohong seputar ritual Arba’in Husaini.
Para peziarah Arba’in juga meminta kepada Pemerintah Iraq supaya memutus hubungan dengan rezim Al Saud dan mengusir seluruh pegawai yang bekerja di kantor-kantor media Arab Saudi di Iraq.
(Nahrain-Net/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email