Beberapa hari ini ramai kabar di grup WA tentang kebohongan - kebohongan FPI saat aksi demo 4 November.
Berikut isi kabar beritanya:
Kabar Kebohongan Konferensi Pers FPI yang berkedok GNPF MUI terkait Aksi Demo Rusuh 4 November 2016
FPI (Front Pembela Islam) yang sejak tahun 1999 sudah dikenal membuat keonaran dan kekerasan (lihat di sini untuk catatan kekerasan FPI sejak 1999 https://m.tempo.co/read/news/2012/02/14/078383964/rentetan-aksi-fpi-dari-masa-ke-masa ) melakukan konferensi pers dengan berkedok GNPF MUI terkait aksi 4 November. Karena mereka tahu memakai nama FPI akan membuat mereka tidak dipercaya rakyat.
Tapi mereka lupa kalau usaha mereka untuk mendompleng aksi 4 November untuk tindakan makar pada pemerintah yang konstitusional dan dipilih rakyat, terbukti menjadi aksi kudeta FPI yang gagal. Semuanya terekam di internet.
1. FPI berbohong dengan mengatakan tidak ada kesepakatan antara istana dengan peserta aksi. Faktanya bisa dilihat di YouTube bahwa Ustad Bachtiar Nasir memberikan keterangan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa sudah ada kesepakatan yang dicapai (Lihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=2RcGgzYPXzc ).
2. FPI berbohong dengan mengatakan Polisi melakukan aksi biadab. Faktanya mobil aparat keamanan dibakar, polisi dilempar batu dan dipukuli sehingga banyak dari polisi menjadi korban aksi brutal serta dirawat di rumah sakit (Lihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=VXuH0uZXSQI ).
Semua pihak memberikan apresiasi pada Polri dan TNI yg mau menahan diri, menggunakan cara cara persuasif dan tidak meladeni provokasi. Walaupun banyak tindakan melanggar hukum, seperti melewati batas waktu yang diperbolehkan UU yang dilakukan para demonstran tapi Polisi memilih tetap toleran (Lihat di sini--> http://m.beritasatu.com/aktualitas/397350-pengamanan-polritni-diapresiasi.html ).
3. FPI berbohong dengan mengatakan peserta aksi ada sekitar 2 juta orang. Faktanya Ustad Bachtiar Nasir sendiri yang mengatakan jumlah massa hanya 100 ribu orang dan paling mentok 200 ribu orang. Dan mereka sendiri yang mengaku dibayar untuk berunjuk rasa dengan dana Rp100 miliar (Lihat di sini http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/11/02/jumlah-pendemo-ahok-200-ribu-orang-dengan-dana-rp-100-miliar )
4. FPI berbohong dengan mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan pakar Hukum Tata Negara pak Margarito ikut dalam unjuk rasa.
Faktanya Menteri Agama selesai Sholat Jumat di Istiqlal langsung masuk ke Istana Negara (Lihat di sini http://news.detik.com/berita/d-3337483/sambil-sapa-pedemo-menteri-agama-jalan-kaki-dari-istiqlal-ke-istana).
Dan Pak Margarito sama sekali tidak ikut unjuk rasa, hanya menghadiri diskusi di tanggal 5 November tentang aksi 4 November (Lihat di sini http://nasional.kompas.com/read/2016/11/05/22171211/status.calon.gubernur.ahok.tak.hilang.kendati.jadi.tersangka ).
5. FPI berbohong dengan mengatakan Wakapolri membentak Ustad Bachtiar Nasir. Faktanya Ustad Nasir menghina serta berkata tidak sopan pada Wapres.
Hal ini membuat Panglima TNI, Kapolri dan Wakapolri marah dan tidak terima atas perkataan yg menghina itu. Ini disaksikan oleh wakil dari Komisi 3 DPR yang hadir saat itu.
Setelah itu Ustad Nasir minta maaf pada Wapres. Untung saja, Pak Wapres Jusuf Kalla berbesar hati memaafkan tindakan Ustad yg betul-betul tidak bisa menjadi panutan ummat. Akhirnya, Ustad Nasir terlihat baik-baik saja tersenyum setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (Lihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=2RcGgzYPXzc )
6. FPI berbohong dengan mengatakan ada korban jiwa dari gas air mata. Faktanya pemeriksaan Rumah Sakit jelas menunjukkan almarhum meninggal karena asma. Kebohongan ini dipaksakan FPI Karena mereka mencari sosok martir untuk memvalidasi kudeta mereka yang gagal (Bahkan media Islam pun sudah memberitakan yang meninggal 4 November adalah karena asma http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/11/05/og4y00366-polda-metro-seorang-pendemo-meninggal-karena-asma ).
Entah apa lagi yang bakal dilakukan FPI. Maka dari itu,kita seluruh rakyat Indonesia harus mendukung Presiden Jokowi agar FPI dibubarkan dari negara Indonesia tercinta ini….!!!
Jadi bagaimana menurut anda tentang aksi FPI ini?
(Berita-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email