Pesan Rahbar

Home » , » Sang Provokator Ini Sengaja Mengedarkan Pidatonya Untuk Perintah Bunuh Ahok Dibayar Rp 1 Miliar, Tujuannya Melengserkan Ahok Dengan Alasan Penistaan Agama. Provokartor Tersebut Kami Dengar Dari Cagub-cawagub No Urut 1 Dari Demokrat

Sang Provokator Ini Sengaja Mengedarkan Pidatonya Untuk Perintah Bunuh Ahok Dibayar Rp 1 Miliar, Tujuannya Melengserkan Ahok Dengan Alasan Penistaan Agama. Provokartor Tersebut Kami Dengar Dari Cagub-cawagub No Urut 1 Dari Demokrat

Written By Unknown on Monday, 7 November 2016 | 20:29:00


Silahkan Lihat disini: https://ahlulbaitnabisaw.blogspot.com/2016/11/galeri-foto-yang-tersebar-di-medsos.html


Sayembara Provokator Ustadz Wahabi

Suasana di Jakarta jelang demo Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 4 November semakin mencekam. Warga anti Ahok terang-terangan ingin membunuh pria yang diduga melakukan penistaan agama tersebut.

Ancaman itu bukan sekadar isapan jempol belaka. Pada Rabu (2/11/2016) kemarin, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikejar warga saat blusukan di Jalan Ayub, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Untuk menyelamatkan Ahok, ajudan bersama polisi terpaksa mengevakuasi Ahok menggunakan angkot.

Tak berselang lama, beredar rekaman video perintah bunuh Ahok. Video tersebut pertama kali diposting di akun Twitter @ulinyusron.


Video tersebut langsung menjadi viral dan menjadi perbinacangan di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berusia sekitar 60 tahun melakukan orasi di depan polisi.

Pria tersebut mengenakan pakaian serba putih. Dia meminta agar polisi tidak mengawal Ahok saat kampanye. Ia juga bersedia membayar Rp 1 miliar jika ada yang sanggup membunuh Ahok.

“Ane minta, kalau cagub nomor 2 (Ahok) masuk Kebun Jeruk, jangan dikawal, ye, lepasin aja. Gue kasih Rp 1 miliar untuk bunuh Ahok,” ucap pria itu disambut teriakan Allahu Akbar oleh para pendukungnya.

Pria berjanggut putih tersebut mengatakan, dia memiliki uang Rp 1 miliar. Ia akan membayar siapa pun yang bisa bunuh Ahok.

“Ada Rp 1 miliar di tangan gue. Gue kasih siapa yang bisa motong Ahok, mati dan hidup, kapan saja,” tegas pria tersebut.


Sebelumnya, Ahok ditolak warga saat blusukan dalam rangka kampanye di Jalan Ayub, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Bahkan aksi penolakan atas Ahok tersebut disertai kekerasan. Korbannya adalah Dayat, seorang ketua RT setempat.

“Kena pukul di pelipis kanan. Sekarang dibawa ke rumah sakit,” ungkap Andre (35), warga setempat.

Dari pengakuan Andre, aksi penolakan tersebut ternyata dilakukan oleh warga yang bukan asli kawasan tersebut. Andre menuturkan, orang-orang yang memburu Ahok merupakan jemaah di sebuah masjid setempat.

“Bukan (warga asli), walaupun ada sebagian warga asli sebenarnya. Tapi mereka jemaah masjid Al-Madinah,” katanya di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dia menambahkan, mulanya justru masyarakat setempat hendak melihat Ahok blusukan. Menurut Andre, kawasan itu memang menjadi basis PDIP.

”Warga di sana cair, pilkada kemarin PDIP menang kok. Di sini aja dapat delapan anggota DPRD,” ucap Andre.

Lihat video perintah bunuh Ahok dibayar Rp 1 miliar:


Koordinator Aksi Tolak Ahok Ancam Bunuh Ahok Dihadapan Polisi

Peristiwa mengejutkan mewarnai aksi blusukan Basuki Tjahaja Purnama hari ini (2/11). Kedatangannya mendapat penolakan warga kompleks Pasar Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ahok bahkan dievakuasi dengan menggunakan angkot unttuk menghindari warga yang menolak kedatangannya.

Tak hanya mengusir, koordinator aksi penolakan Ahok di Kebun Jeruk bahkan mengancam bunuh Ahok. Hal tersebut terlihat melalui video singkat yang beredar di Twitter malam ini, Rabu (2/11).Koordinator aksi yang mengancam akan bunuh Ahok, dan mengiming-imingi imbalan 1 milyar bagi siapa saja yang bisa bunuh Ahok, bicara menggunakan Microphone dihadapan beberapa aparat

olisi, tanpa ada rasa takuit sedikitpun. Padahal menurut hukum yang berlaku di negara ini, tindakan orang ini sudah masuk dalam pasal pidana.

“Ane minta kalau calon gubernur nomor urut dua masuk Kebun Jeruk, jangan dikawal, lepasin aja. Gue kasih satu miliar untuk bunuh Ahok. Ada satu miliar di tangan gue akan kukasih bagi yang bisa bunuh Ahok. Siapapun yang bisa potong kepala Ahok, hidup atau mati, ane kasih 1 Milyar!"
"Ingat ya gue kasih satu miliar!” teriak koordinator aksi, langsung disambut gema teriakan orang disekitarnya. Koordinator aksi ini mengaku sebagai penduduk pertama di Rawa Belong.

Video tersebut diunggah oleh akun @ulinyusron. “Provokator di Kebun Jeruk mengancam bunuh Ahok dan pendukung cagub nomor dua dengan iming-iming hadiah 1 miliar,” tulis Ulin.

(Ambiguistik/Pojok-Satu/JPNN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: