25 Kelompok Teroris Diamankan Selama Peringatan Arbain

Peziarah Muslim Syiah berkumpul di kota suci Karbala Irak pada 18 November, 2016, menjelang ritual berkabung Arba’een. (Foto: AFP)

Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan 25 kelompok teroris diamankan selama peringatan keagamaan Arba’een bulan lalu.

Kelompok-kelompok teroris tersebut diamankan melalui operasi intelijen dan keamanan yang intensif, ia mengatakan pada hari Selasa (6/12/16)

Menteri Iran mengatakan 20 kelompok teroris, yang berusaha melakukan tindakan sabotase, telah diidentifikasi dan diamankan, seraya menambahkan, “[Anggota] lima kelompok teroris lainnya juga ditangkap.”.

Rahmani Fazli lebih lanjut mencatat bahwa meskipun telah dilakukan upaya pengaman besar di dalam wilayah Irak untuk menjamin keamanan peringatan selama Arba’een, namun teroris berhasil melaksanakan dua serangannya, Ia mengungkapkan harapannya bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.

Menteri Iran mengambarkan serangan teroris bulan lalu di kota Hillah sebagai “insiden pahit” mengatakan teroris memanfaatkan kelemahan keamanan dan menyerang para peziarah juga para petugas keamanan Irak dan Iran

Ahli kimia memeriksa lokasi serangan bom teroris, di sebuah pom bensin di kota Hillah, selatan ibukota Irak, Baghdad, pada 25 November 2016. (Foto: Reuters)

Sekitar 100 orang, sebagian besar dari mereka peziarah asal Iran, syahid setelah bahan peledak ditempatkan di sebuah truk di sebuah pompa bensin di desa Shomali di pinggiran kota Hillah, 100 km selatan Baghdad, pada 24 November.

Para peziarah sedang dalam perjalanan pulang ke Iran dari kota suci Irak Karbala, setelah mereka menghadiri peringatan keagamaan memperingati Arba’een, peringatan 40 hari setelah kesyahidan Imam Hussein (as), Imam Syiah ketiga.

Kelompok teroris Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab serangan tersebut dalam satu pernyataan. Juga sedikitnya delapan orang tewas dan enam luka-luka di dalam serangan teroris lain di kota Ain al-Tamer, barat Karbala pada tanggal 14 November.

(AFP/Reuters/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)