“Kami mengaku gagal dalam memilah para militan bersenjata moderat dari para militan Jabhat Al-Nushrah lantaran kesulitan dalam mendata.”
Begitu hal ini diakui oleh John Kirby, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, sebagaimana dilansir oleh situs berita Al-Nasyrah kemarin.
Kirby mengaku telah banyak melakukan perbincangan dan dialog dengan Rusia tentang masalah ini. “Menurut hemat kami, kami telah melakukan seluruh upaya untuk mengajak seluruh kelompok opsisi supaya keluar dari kawasan-kawasan yang berada dalam cengkeraman Jabhat Al-Nushrah. Akan tetapi, kami bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas segala sesuatu. Sebagian militan kelompok bersenjata berkoalisi dengan Al-Nushrah dengan berbagai alasan, dan ada juga yang bertahan menetap di kawasan. Semua ini bukan berarti kami tidak berusaha untuk menuntaskan masalah ini,” ujarnya.
Ketika menyinggung perundingan trilateral Rusia, Iran, dan Turki di Moskow, Kirby menegaskan, “Sekarang belum tiba waktu untuk menilai apakah perundingan ini akan bisa menciptakan gencatan senjata di Suriah ataukah tidak.”
Kirby mengaku, Menteri Luar Negeri Rusia dan Turki memang telah melaporkan hasil perundingan Moskow ini sehubungan dengan solusi Suriah kepada John Kerry melalui pembicaraan telpon.
Untuk diketahui bersama, perundingan Moskow telah digelar pada hari Selasa, 20 Desember 2016 lalu. Perundingan yang mengupas solusi untuk krisis terbaru Suriah ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Iran, dan Turki.
(Al-Nasyrah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email