Polisi mengamankan rumah terduga teroris. (Foto: Merdeka.com)
Tiga terduga teroris yakni Nur Solihin, Agus Supriyadi dan Dian Yulia Novi ditangkap di Bekasi, Sabtu (10/12). Ketiganya ditangkap karena diduga merencanakan pengeboman di Istana Negara.
Kabag Mitra Ropenmas Humas Polri, Kombes Awi Setiyono, membeberkan skenario pengeboman yang bakal dilakukan oleh ketiga orang tersebut. Mereka berencana melakukan aksinya Minggu (11/12) lalu.
"Skenarionya Minggu pagi NS (Nur Solihin) dan AS (Agus Supriyadi) pagi-pagi rencananya mengantar saudari DYN (Dian Yulia Novi) menuju Masjid Istiqlal," kata Awi di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12).
Awi melanjutkan, setelah mengantar, Nur Solihin dan Agus Supriyadi meninggalkan Dian di lokasi. Kemudian, Dian akan berjalan kaki menuju Istana Negara untuk meledakkan diri.
"Terakhir yang direncanakan itu skenarionya seperti begitu. Tapi Alhamdulillah bisa digagalkan," pungkas Awi.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan tiga orang diduga teroris jaringan Bahrun Naim. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan satu bom panci di rumah kos Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi.
Dari hasil pengembangan, rencananya bom tersebut akan diledakkan di pusat Jakarta dengan sasarannya adalah Paspampres. Selain itu, Densus 88 kembali mengamankan empat orang yang diketahui masih satu jaringan dengan teroris di Bekasi di antaranya Abu Izzah, KF, APM dan WP.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email