Bisa dikatakan bahwa meletakan tangan di atas kepala saat nama Imam Zaman afs disebut atau saat mengucapkan salam kepada beliau afs jugamerupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepadanya
Shabestan News Agency, Imam Ridha as saat mendengar nama Al-Qa’im afs, beliau bangkit dari tempatnya kemudian menundukan kepalanya ke arah tanah sambil mengangkat tangan kanannya seraya berkata “Allhumma ‘Ajjil Farajahu wa Makhrajahu Wanshurna bihi Nushran Aziza.”
Amalan seperti ini juga terjadi pada masa Imam Ja’far Shadiq as. Salah seorang sahabat bertanya kepada beliau as, mengenai sebab berdirinya seseorang saat mendengar nama Al-Qa’im afs dilantunkan?
Imam Shadiq as berkata “kelak Imam Zaman afs akan mengalami masa gaib yang sangat panjang, dan karena karunia dan kasih sayang yang beliau afs limpahkan kepada orang-orang yang mencintainya, dan di saat orang menyebut laqabnya yaitu Al-Qa’im, maka seketika beliau afs akan memberikan karunia dan kasih sayangnya kepada orang tersebut. Dan karena saat keadaan seperti ini menjadi perhatian khusus Imam Zaman afs, maka sudah selayaknya sebagai penghormatan untuk berdiri dan menita ta’jil Al-Faraj kepada Allah swt.”
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa meletakan tangan di atas kepala saat nama Imam Zaman afs disebut atau saat mengucapkan salam kepada beliau afs juga merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepadanya, dan juga untuk menunjukan penyerahan diri kepada beliau afs serta menyatakan siap berkhidmat kepada Imam Mahdi afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email