Pesan Rahbar

Home » » Abbas Ingatkan Trump, Tidak Pindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem al-Quds

Abbas Ingatkan Trump, Tidak Pindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem al-Quds

Written By Unknown on Tuesday 10 January 2017 | 15:01:00

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri Misa Natal Tengah Malam di Gereja Ortodoks Yunani Nativity di kota Bethlehem di Tepi Barat, pada tanggal 7 Januari 2017. (Foto: AFP)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan telah menulis surat kepada Presiden AS terpilih Donald Trump, menyerukan untuk tidak memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur al-Quds.

Trump berulang kali mengatakan selama kampanye presiden bahwa jika ia terpilih, ia tidak akan ragu-ragu memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds, yang dianggap oleh warga Palestina sebagai ibukota masa depan Palestina. Keputusan kontroversial itu telah menimbulkan perlawanan keras rakyat Palestina.

Menurut kantor berita Palestina Wafa pada hari Senin (9/1/17), Abbas memperingatkan dalam suratnya bahwa langkah tersebut akan memiliki “dampak buruk pada proses perdamaian, pada solusi dua negara dan pada stabilitas dan keamanan seluruh wilayah.”

Laporan itu juga mengatakan bahwa Abbas telah mengirimkan surat kepada para pemimpin Rusia, Cina, dan Uni Eropa, meminta mereka “berupaya sekeras mungkin” untuk menghentikan langkah AS tersebut.

Selama pidato pada hari Jumat, Abbas memperingatkan bahwa “setiap pernyataan atau posisi yang mengganggu atau mengubah status Jerusalem al-Quds adalah garis merah yang tidak akan pernah kami terima.”

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah memperingatkan AS tentang pemindahkan kedutaannya ke Yerusalem al-Quds, mengatakan semua kedutaan Amerika di dunia Arab harus ditutup untuk menghadapi kemarahan rakyat Arab setelah tindakan tersebut.


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Israel (Kanan) dan Presiden AS terpilih Donald Trump berjabat tangan selama pertemuan di Menara Trump di New York pada 25 September 2016.

Pada hari Selasa, senator Republik AS Ted Cruz, Marco Rubio dan Dean Heller memperkenalkan apa yang disebut Kedutaan Yerusalem dan Pasal Pengakuan setelah disumpah di Kongres ke-115 di Washington. Pada bulan September, Trump, yang merupakan presiden terpilih dari Partai Republik pada saat itu berjanji kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia akan mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Israel jika ia muncul sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: