Jelang Kematian, Taubat Tidak Akan Diterima

Keimanan menjelang kematian dan kebinasaan dan taubat tidak diterima, dengan demikian tidak ada pilihan lain selain beramal baik, meninggalkan perbuatan dosa dan buruk

Shabestan News Agency, dalam sebuah hadits Rasulullah saww bersabda “Allah swt akan menerima taubat hambanya selama ruhnya belum mencapai kerongkongan.”

Selain itu, para perawi hadits dari Imam Makshum as banyak menukil riwayat-riwayat dari Ahlul Bayt as yang menurut mereka bahwa bertaubat sesaat menjelang kematian atau menjelang tanda-tanda kematian tidaklah diterima.

Begitu juga dalam firman Allah swt yang memiliki makna demikian, dimana di dalam Al-Qur’an dijelaskan “Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas ( mereka ); hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia:" Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang- orang yang berserah diri ( kepada Allah ) "

“Apakah sekarang ( baru kamu percaya ), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang- orang yang berbuat kerusakan.”

Melalui ayat ini Allah swt dengan jelas mengatakan bahwa keimanan menjelang kematian dan kebinasaan dan taubat tidak diterima, dengan demikian tidak ada pilihan lain selain beramal baik, meninggalkan perbuatan dosa dan buruk, oleh karena itu saat menjelang kematian seseorang telah keluar dari kewajibannya, dan pada hakikatnya kewajibannya telah gugur, dan kesimpulannya taubatnya juga tidak akan diterima.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)