Pasukan Suriah bersiap meluncurkan roket
Pasukan Suriah telah menguasai wilayah strategis di pedesaan timur provinsi Homs menyusul bentrok dengan teroris Daesh (ISIS).
Pasukan pemerintah, yang didukung oleh pejuang rakyat membebaskan bukit al-Tayyas di timur laut daerah T4 menyusul pertempuran mematikan dengan para teroris.
Sejumlah besar teroris tewas dan terluka dalam baku tembak tersebut dan juga menghancurkan sejumlah besar kendaraan dan peralatan milik teroris.
Di pedesaan bagian utara provinsi, pasukan pemerintah juga terlibat bentrok dengan teroris Jabhat Fateh al-Sham – yang merupakan cabang al-Qaeda Suriah yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra – bentrokan tersebut menewaskan beberapa teroris.
Dalam rekaman yang dirilis oleh Suriah, terlihat tentara Suriah memerangi teroris dengan roket dan tank.
Sementara itu, pasukan pemerintah juga terlibat dalam operasi yang luas melawan Daesh di kota Dayr al-Zawr di timur negara itu, yang menimbulkan korban besar di pihak teroris.
Sebuah gencatan senjata mulai berlaku di Suriah pada tanggal 30 Desember, menyusul kesepakatan antara pihak yang bertikai. Namun Daesh dan Fateh al-Sham tidak termasuk dalam gencatan senjata tersebut.
Warga Suriah berjalan melewati sebuah bangunan yang hancur di kota militan Dumai, di pinggiran timur ibukota Damaskus, pada tanggal 20 Januari 2017.
Dimediasi oleh Rusia dan Turki dengan dukungan dari Iran, gencatan senjata yang terbatas itu telah dilaksanakan di Suriah selama hampir tiga minggu terakhir. Suriah telah memerangi militansi yang didukung asing selama hampir enam tahun lalu.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura pada bulan Agustus tahun lalu memperkirakan bahwa lebih dari 400.000 orang tewas dalam krisis Suriah. PBB telah berhenti menghitung jumlah korban resmi di Suriah, dikatanya tidak mampu untuk memverifikasi angka yang diterimanya dari berbagai sumber.
(Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email