Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara soal kedatangan Antasari Azhar dalam acara debat cagub-cawagub DKI kedua. Hasto menyebut usai menonton debat, Antasari mengaku mantap mendukung pasangan calon nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Ya kemarin Pak Antasari datang sebagai pengamat untuk melihat bagaimana seluruh gagasan-gagasan dari gubernur itu disampaikan. Setelah melihat debat, beliau dengan mantap langsung menyatakan untuk memberikan dukungan kepada pasangan Pak Ahok dan Pak Djarot," ujar Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
Hasto menuturkan, Antasari memberikan dukungannya karena meski Ahok-Djarot 'dikepung' dalam debat kemarin, keduanya tetap dapat menampilkan gagasan terbaik berdasarkan pengalaman nyata. Itu termasuk bagaimana mengatasi ketidakadilan, birokrasi yang efisien serta terjangkau untuk rakyat dan proses reformasi dengan basis kinerja yang sudah dijalankan dengan baik.
Hasto kemudian berbicara soal kehadiran Antasari di debat yang duduk di kursi VIP, satu blok dengan pendukung Ahok-Djarot. Dia menyatakan Antasari pada saat menghadiri undangan datang bersama dengan Ketum PPP Djan Faridz.
"Jadi kemarin Pak Antasari bersama Pak Djan Faridz di acara tersebut. Saya sendiri sempat kaget tetapi kepada Pak Antasari kami banyak berdialog, kemudian Pak Antasari juga menyatakan kecocokannya dengan gagasan yang diperjuangkan oleh PDIP," katanya.
Seperti diketahui, Antasari terlihat duduk di kursi VIP milik Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang juga merupakan tim sukses Ahok-Djarot. KPU DKI sendiri menyatakan kehadiran Antasari bukan berdasarkan undangan mereka.
Saat jeda debat kandidat di Bhirawa Hall, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) lalu, Ahok dan Djarot terlihat menghampiri Antasari. Ahok menghampiri lebih dahulu bersama putranya, Nicholas Sean Tjahaja Purnama, yang kemudian disusul oleh Djarot. Antasari beranjak dari tempat duduknya dan bersalaman dengan Ahok serta Djarot.
"Idola saya ini," ucap Djarot usai menghampiri Antasari.
Bahkan Antasari secara gamblang menyatakan dalam waktu dekat akan bergabung dengan salah satu parpol. Antasari mengaku akan masuk ke parpol bulan depan.
"Saya memang akan bergabung dengan satu partai politik tertentu. Alasan saya bergabung dengan parpol itu karena ada kesamaan dan secara historis kami memiliki satu ideologi," kata Antasari saat diwawancarai Kompas TV di kediamannya, Sabtu (28/1).
Antasari bahkan blak-blakan membuka partai apa yang akan dimasukinya. Dia mengakui akan masuk PDIP.
"Nah, sekarang sebagian besar orang GMNI ada di PDIP. Saya akan bergabung ke situ (PDIP), kalau tidak ada halangan," katanya.
(Kompas/Info-teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email