Pesan Rahbar

Home » » Acara Oscar: Sebuah Pisau Yang Mengiris Tangannya

Acara Oscar: Sebuah Pisau Yang Mengiris Tangannya

Written By Unknown on Tuesday, 28 February 2017 | 23:48:00


Acara piala Oscar tahun ini berubah menjadi ajang terbesar protes sipil terkait kebijakan-kebijakan Islamofhobia Donald Trump.

Menurut laporan IQNA, Academi Award adalah acara pemberian hadiah tahunan Amerika untuk karya terbaik industri film dunia, yang diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Acara ini termasuk acara paling bergengsi pemberian hadiah di dunia dan setiap tahunnya ditayangkan secara langsung lebih dari 100 negara dunia. Oscar bagian media termasuk acara pemberian hadiah tertua.

Acara Oscar tahun 2017 diselenggarakan Senin (27/2) dalam situasi dimana para partisipan yang hadir menentang sejumlah keputusan-keputusan Donald Trump yang melarang masuk warga tujuh negara ke Amerika dan masing-masing dari mereka mengumumkan protes tersebut.

Asghar Farhadi, sutradara Iran memulai penentangannya. Ia pada tahun 2016 berhasil menyabet hadiah Oscar film bahasa asing terbaik Judai Nadir az Simin (Pisahnya Nadir dari Simin). Tahun ini juga film suksesnya The Salesman, menjadi nominasi film berbahasa asing terbaik acara tersebut.

Asghar Farhadi tidak hadir dalam acara tersebut karena ucapan rasisme dan keputusan keliru Trump dan sutradara ini memilih Anousheh Ansari dan Firouz Naderi sebagai wakilnya untuk berpartisipasi dalam acara.


Anousheh Ansari, astronot pertama Iran, astronot muslimah pertama, wanita pertama turis antariksa dan orang keempat yang membayar perjalanan antariksanya dan Firouz Naderi juga termasuk orang terkemuka di NASA.

Pilihan cerdas Farhadi pada dua sosok sukses dan efektif Iran yang bermukim di Amerika merupakan respon dan protes atas ucapan dan sejumlah aksi Donald Trump.

Setelah pengumuman film The salesman sebagai film terbaik dalam bahasa asing, Anousheh Ansari membacakan surat Asghar Farhadi, sang sutradara film kepada masyarakat dunia, "Suatu kebanggaan untuk kedua kalinya aku mendapatkan hadiah berharga tersebut. Aku ucapkan rasa terimakasih tak terkira untuk kru akademi, kelompokku di Iran, distributorku Alexandr Malehgi, dan broadcasterku Cohen Media dan Amazon. Demikian juga aku ucapkan terimakasih atas solidaritas para kanditat film berbahasa asing terbaik lainnya.

Sangat disayangkan malam ini aku tidak ada di samping kalian, aku tidak datang ke Amerika demi menghormati masyarakat negaraku dan enam negara lainnya, dikarenakan undang-undang tak manusiawi yang melarang masuk sejumlah warga.

Segmentasi dunia oleh para politisi ekstrem telah menyebabkan rasa takut kepada kita dan para musuh kita, sebuah ketakutan yang menjustifikasi kedustaan untuk kekerasan dan sejumlah pertempuran. Sejumlah pertempuran adalah penghalang besar untuk sampai pada demokrasi dan mengindahkan HAM di sejumlah negara yang mendapat serangan.

Dengan memutar kamera-kameranya tentang persamaan-persamaan kemanusiaan, para pembuat film, dapat memecahkan klise-klise yang dibuat dari pelbagai rakyat dan agama dan menyiapkan ranah simpati dan selanjutnya solidaritas masyarakat dunia; simpati tak lain apa yang sangat kita butuhkan saat ini melebihi setiap masa.


Satu jam sebelum dimulai acara Oscar, bundaran Trafalgar London berubah menjadi bioskop luar terbesar dunia dan puluhan ribu penonton berkumpul untuk menonton film The Salesman.

Sadiq Khan, walikota muslim London dengan hadir di tempat mengatakan, saya ingin dunia mengetahui bahwa kami berdiri di samping Asghar Farhadi, sutradara Iran dan seluruh elemen masyarakat yang mendapat perlakuan diskriminasi dikarenakan ras mereka.

Ia berkata kepada masyarakat London, nikmatilah kebersamaan dan janganlah kalian lupakan ketika mereka (Donald Trump, presiden Amerika) berbicara tentang pembuatan tembok, kita berbicara tentang pembuatan jembatan (untuk menciptakan hubungan antara masyarakat dan persatuan), ketika semua berbicara pelarangan perjalanan, kita harus menyambut semuanya dan ketika mereka menghendaki agar masyarakat terpisah, kita menginginkan semuanya agar bersatu.

Sadiq Khan demikian juga menjelaskan, kita di sini berkumpul untuk menunjukkan film The Salesman, yang menjadi nominasi hadiah Oscar, sebuah film yang dibuat oleh salah seorang sutradara terbaik dunia.


Ia menambahkan, karenanya amatlah tepat kita menampilkannya di bundaran sejarah Trafalgar dan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami.

Asghar Farhadi juga dalam sebuah pesan video sebelum dimulainya pemutaran film, dengan mengucapkan rasa terimakasih atas dukungan yang ada mengatakan, semoga gerakan protes kami di dunia semakin luas. Kita semua adalah masyarakat satu dunia, namun sebagian orang ingin mencabut kebebasan dari diri kita.

Mike Lee, sutradara Inggris dan pemenang penghargaan Palem Emas, dengan mengucapkan solidaritas kepada Asghar Farhadi mengatakan, industi perfileman Iran setelah Revolusi Iran berdasarkan pada ilmu produksi film dan realty show yang signifikan.

Lily Cole, seniman Inggris juga dalam ucapannya sebelum dimulainya pemutaran film The Salesman, dengan mengkritik kebijakan-kebijakan Presiden Amerika mengatakan, menyalahi sejumlah protes wajar, ini adalah sebuah protes dengan cara yang positif, yang kita menunjukkan pada Donalad Trump bahwa kebijakan-kebijakannya adalah keliru.

"Namun kebijakan-kebijakan kontroversial dan keliru Trump masih menunggu, dan kami bertemu di sini guna mengumumkan protes berulang kali kami atas kebijakan-kebijakan perpecahannya,” imbuhnya.

Acara Academy Award tahun ini menyalahi tuduhan dan klaim palsu Donald Trump, sebuah gelanggang gemilang Iran dan kaum muslim. Di samping Asghar Farhadi, yang diputar dalam sebuah film untuk mengenang para seniman yang sudah meninggal dunia, juga diputarkan gambar Abbas Kiarostami, sutradara terkemuka dan tersohor kancah internasional.

Hadiah dokumenter singkat terbaik diberikan untuk film Whitehelmets. Khalid Khatib, kameraman Whitehelmets, juga tidak menghadiri acara.

Whitehelmets atau pembelaan sipil Suriah, sebuah kelompok sipil, sukarelawan dan tanpa partai politik, yang aktif di kawasan perang Suriah.

Kelompok ini mengumumkan dalam lima tahun lalu telah menyelamatkan 70 ribu nyawa yang terlunta-lunta dalam pertempuran dan sementara itu 159 orang dari 2900 juga kehilangan anggotanya. Saat meraih hadiah tersebut, juga digemakan terjemahan surah Al-Maidah ayat 32, "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi”.


Mahershala Ali adalah muslim pertama pemenang hadiah Oscar dalam sepanjang sejarah acara Akademy Award. Setelah tiga tahun, seorang berkulit hitam dapat menyabet hadiah Oscar. Mahershala Ali menyabet hadiah Oscar pemeran pendukung untuk film Mahtab.

Demikian juga hadiah Oscar 2017 untuk pemeran pendukung perempuan terbaik diberikan pada Viola Davis yang bermain dalam film Hisharha. Pemilihan tiga nominasi wanita berkulit hitam untuk hadiah ini adalah hal yang sangat menarik. Acara Oscar tahun sebelumnya sangat ofensif dikarenkaan kebijakan-kebijakan diskriminatif dan rasisme. Presenter acara Oscar, Jimmy Kimmel sejak dari awal acara memperlihatkan penentanganya terhadap Trump dan di pelbagai bagian acara, berupaya mengejek Donald Trump dengan humor.


Jimmy Kimmel dengan membawa laman Twitter Donald Trump mengatakan, sungguh mengherankan ia sampai sekarang belum memublikasikan tweet. Lama-lama saya jadi khawatir.

Demikian juga ia menulis dalam Twitternya, Donad Trump, Anda Online?!

Gurauan dengan Trump dalam kelanjutan acara Oscar memuncak dan Jimmy Kimmel lebih lanjut menulis tweet untuk Trump!

Beberapa bintang datang ke Oscar dengan pita biru. Pita biru ini sebuah simbol untuk mendukung hak dan kebebasan seseorang di Amerika, yang telah dijamin undang-undang dasar. Acara Academy Award tahun ini memiliki kondisi dan situasi lain; sejumlah film dan percakapan yang menunjukkan protes komunitas seniman atas aksi-aksi rasisme dan Islamofhobia Donald Trump dan tempat kosong Oscar untuk aktor paling dibenci sangat dirasa dan sudah dapat dipastikan Donald Trump dapat menyabet peran pertama actor paling dibenci di kancah dunia.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: