Sekjen Majma’ Jahani Taqrib dalam seminar ulama Syiah New Delhi menegaskan, kecintaan terhadap Ahlulbait Rasulullah (Saw) adalah sumber persatuan di kalangan umat Islam.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari humas Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islam, seminar ulama Syiah New Dehli diselenggarakan Selasa sore (14/2), di markas kebudayaan Islam New Delhi, dengan dihadiri oleh Ayatullah Muhsin Araki, Sekjen Majma’ Jahani Taqrib dan Hujjatul Islam wal Muslimin Mehdi Mahdavi Pour, wakil wali faqih di India.
Ayatullah Araki dalam pertemuan tersebut mengupas hubungan tasayyu’ dengan persatuan Islam dan mengatakan, peran para Imam suci (As) dalam menjaga persatuan, menjaga pokok-pokok Islam dan membela al-Quran dan sunnah Rasulullah (Saw) memiliki peran yang sangat kentara sekali.
Ia dengan mengisyaratkan sirah para Maksumin (As) dalam persatuan Islam mengungkapkan, Amirul Mukminin Ali (As) telah membayar anggaran terbesar perealisasian persatuan Islam dan setelah Rasulullah (Saw), pemegang pertama panji persatuan adalah Amirul Mukminin Ali (As).
Ayatullah Araki dengan menjelaskan sirah para Imam (As) adalah menjaga persatuan dan menjaga Islam dalam kerangka utamanya mengungkapkan, dalam perspektif Sosiologi Islam hal yang menyatukan masyarakat Islam dan sumber persatuan adalah kecintaan dan kebencian; kecintaan satu sama lain dan benci terhadap para musuh dapat menyatukan masyarakat.
Sekjen Majma’ Jahani Taqrib menegaskan, ketika sebuah masyarakat satu dalam kegembiraaan dan ketidaksenangan, masyarakat tersebut telah sampai para persatuan.
Ayatullah Araki dengan mengisyaratkan urgensi pembentukan umat satu Islam menegaskan, selama umat satu Islam belum terbentuk, kehadiran Imam Mahdi (af) tidak akan terealisasi.
Ia lebih lanjut mengungkapkan, para musuh Islam dengan pembentukan kelompok teroris dan menciptakan konflik dalam rangka sampai pada tujuan-tujuan buruk mereka.
Sekjen Majma’ Jahani Taqrib menyebut ISIS dan kelompok-kelompok takfiri adalah produk Amerika dan para musuh Islam dan menegaskan, tujuan terpenting kelompok-kelompok ini adalah menciptakan konflik di kalangan negara-negara Islam.
Ia di bagian lain dengan mengisyaratkan sejumlah prestasi muqawamah dan Hizbullah Lebanon di hadapan musuh rezim Zionis mengingatkan, Hizbullah, dengan mengikuti ajaran-ajaran agama, satu-satunya kekuatan yang dapat memberikan kekalahan telak kepada rezim Zionis.
Ayatullah Araki dengan menjelaskan Revolusi Islam dengan dipimpin oleh pendiri Republik Islam Iran menyebabkan keagungan berlipat ganda Islam, menambahkan, Revolusi Islam telah menghidupkan Islam dan al-Quran di negara-negara Islam.
Sekjen Majma’ Jahani Taqrib di penghujung menegaskan, hasil kecintaan terhadap Ahlulbait (As) adalah sumber persatuan di kalangan umat Islam.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email