Pesan Rahbar

Home » , » Kerja Sama Pembuatan Jet Tempur, Indonesia-Korsel Tunggu Lisensi AS

Kerja Sama Pembuatan Jet Tempur, Indonesia-Korsel Tunggu Lisensi AS

Written By Unknown on Monday 6 February 2017 | 23:05:00

Abdurahman Muhammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri RI.

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan melakukan kerja sama pembuatan jet tempur KF-X/IF-X. Namun, menurut Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, kerja sama ini harus menunggu persetujuan lisensi dari Amerika Serikat.

"Joint development untuk pesawat ini ada beberapa pending, terutama soal lisensi dari AS. Bukan penundaan kerja sama tetapi kami minta AS sebagai negara yang memiliki lisensi, dia harus memberikan izin dulu," ujar Wamenlu Fachir di Jakarta, Senin (6/2).

Pernyataan tersebut disampaikan Wamenlu RI usai pertemuan pertama Dialog Strategis Kerja sama Tingkat Tinggi (HWLSD) Indonesia-Korsel di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.

KF-X / IF-X adalah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan pesawat tempur multiperan canggih untuk angkatan udara kedua negara.

Namun, Fachir menyebutkan kerja sama pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X itu masih terhambat masalah izin lisensi dari Amerika Serikat.

"Untuk persetujuan lisensi dari AS, tahun kemarin delegasi dari Kementerian Pertahanan RI sudah ke AS. Ada baiknya kali ini kami, Indonesia dan Korsel, sama-sama. Ini kan untuk keberlangsungan proyek ini," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa Indonesia akan mengandalkan pertahanan udara kepada pesawat tempur KF-X/IF-X buatan bersama dengan Korea Selatan pada lima tahun mendatang.

Indonesia dan Korea Selatan pada Januari 2016 menandatangani perjanjian senilai 1,3 miliar dolar AS untuk pengembangan jet tempur baru.

Berdasarkan atas perjanjian itu, yang ditandatangani dengan Korea Aerospace Industries (KAI), Kementerian Pertahanan Indonesia akan menanam sekitar 1,6 triliun won (sekitar Rp13 triliun) dalam program Korea - Indonesia Fighter Experimental.

(Kompas/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: